Toyota Meraba Untung dari Taksi "Online"

Jakarta, KompasOtomotif – Maraknya taksi online dianggap Toyota di Indonesia membawa pengaruh positif. Kendati demikian, efek langsungnya belum bisa diraba, karena untuk mendeteksi penjualan dari pembeli yang memakainya untuk ”narik” cukup sulit.

Dalam hal ini, sebenarnya PT Toyota Astra Motor (TAM) punya paket untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan menggunakan mobil sebagai taksi online, karena line up cukup lengkap.

Andai tak ada aturan pembatasan kapasitas mesin untuk taksi online (minimal 1.300 cc), deretan LCGC Toyota bisa dijadikan ”armada”. Mulai dari MPV Calya atau bahkan hatchback murah Agya.

Baca:
Harga Bekas Low MPV Justru Kian Stabil
Mobil Murah Bekas Sedang Turun Harga

Setelah Peraturan Menteri Perhubungan R1 Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek berlaku, Avanza yang siap dipanen.

”Maraknya bisnis taksi online memang berpengaruh positif. Saya punya konfirmasi untuk model Avanza. Tapi angka tepatnya saya tak punya data, susah menghitungnya,” kata Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM, (16/12/2016).

Kendati masih meraba keuntungan dari maraknya taksi online, satu hal yang pasti menurut Henry, bahwa pihaknya siap mencari ladang baru dari Avanza Transmover untuk konsumen fleet perusahaan taksi di Indonesia.

”Masalah demand, tergantung kebutuhan nanti, yang penting kami sudah memberikan opsi. Karena kebutuhannya bukan cuma sedan,” ucap Henry.