Jakarta, KompasOtomotif — SUV—termasuk di dalamnya crossover—yang sedang berkembang diakui PT Toyota Astra Motor (TAM) sedang ranum. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan kenaikan komposisi market dari 12 persen ke 17 persen tahun ini.
Peluang ini dipandang masih cukup terbuka bagi Toyota Indonesia untuk mengembangkan sayap produk. Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto sempat menyatakan bahwa Toyota bukannya tak punya produk andalan. Masih ada Rush yang ingin lebih ”dianggap” atau Fortuner yang naik berlipat.
[Baca: Toyota Minta Rush Lebih "Dianggap"]
”Kalau crossover memang sedang tinggi, dan kami belum punya. Sudah pasti dipertimbangkan (menambah produk) karena banyak orang yang melihat soal desain stylish dan modern. Ada beberapa model yang masih dalam proses studi,” ucap Henry, Jumat (16/12/2016) di Jakarta.
Tetap di hati
Kendati ada rencana menambah line up SUV dan crossover, kata Henry, justru pertumbuhan MPV yang paling tinggi pada tahun ini. Dilihat dari total pasar mobil nasional tahun ini, kontribusinya sudah mencapai 41 persen dari 35 persen tahun lalu.
Hal itu menurut Henry terjadi karena performa penjualan yang sangat kuat di segmen MPV LCGC (Calya untuk Toyota dan masih ada Sigra dari Daihatsu). Pasar hatchback pun turun, dari 22 persen jadi 19 persen, karena peminat LCGC hatchback pindah ke MPV LCGC.
”Ke depan Indonesia bagaimana? Tetap MPV yang akan lebih menguasai dengan kontribusi 40 persenan. Hal itu berkaitan dengan fungsi, yaitu komposisi 7-penumpang, kondisi jalan, atau harga yang terjangkau. SUV tetap tumbuh juga, tetapi MPV bakal dominan,” ujar Henry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.