Afrika Utara, Pelita Ekspor Baru Toyota Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sekuat tenaga membuka ruang baru untuk pasar ekspor di tengah lesunya permintaan. Afrika Utara bisa menjadi pelita tambahan dengan Maroko sebagai pintu masuknya.

Ya, sedikit lagi TMMIN siap mengekspor mobil Toyota ke Maroko, yang disebut Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono jumhanya tak begitu besar. Namun, justru negara inilah yang akan menjadi pemancing negara-negara lain di kawasan Afrika Utara ikutan meng-order.

”Memang masih belum besar. Tapi bukan soal besar atau tidak, volume urusan nantilah. Tapi kalau sudah masuk Maroko, kesempatan untuk masuk ke negara-negara lain di Afrika Utara makin besar. Ada banyak negara, termasuk Nigeria, Libia, Mesir,” kata Warih, (16/12/2016), di Jakarta.

Strategi ini menurut Warih akan sangat efektif. Saat sudah masuk ke negara di kawasan baru, harapan ke depan adalah produk yang makin diterima masyarakat di sana. Tahapan selanjutnya, volume yang bertambah (growth), lalu ekspansi.

Mobil yang akan diekspor ke Maroko adalah Innova dengan skema CBU. Tak hanya Maroko, TMMIN juga bersiap mengirim mobil 7-seater itu secara utuh ke Argentina. Vietnam yang sebelumnya minta CKD, kini juga akan jadi pengimpor Innova CBU.

Area baru untuk ekspor ini bisa jadi ”penyelamat” di masa depan, ketika negara-negara pengimpor utama sedang ”sakit”. Saudi misalnya, yang menurut Warih permintaannya turun 30 persenan. Penyebabnya adalah defisit neraca perdagangan karena harga minyak yang anjlok.

Untungnya, penurunan 30 persen di Saudi itu di-cover oleh negara-negara lain di Asia dengan permintaan yang tumbuh. Misalnya, Filipina dan vietnam.

Kondisi saling mengisi dan menutupi inilah yang membuat penurunan ekspor TMMIN tahun ini hanya sejumlah 5 persen. Yakni dari 170.000-an unit tahun lalu menjadi sekitar 165.000-an unit.