Harga BBM Naik-Turun, Tanpa Pengaruh buat "Leasing"

Jakarta, KompasOtomotif - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memutuskan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, per 1 Oktober 2016 dibatalkan. Padahal, sebelumnya direncanakan turun Rp 300 per liter.

Isu naik-turunnya BBM, menurut Armando Lung, Marketing Director PT Busan Auto Finance (BAF) sama sekali tidak berpengaruh terhadap performa pembiayaan sepeda motor. Buktinya, dalam dua tahun terakhir sampai sekarang masih sama.

"Kalau BBM turun, permintaan juga tidak naik, apalagi dua tahun terakhir, memang kondisi pasar dan ekonomi juga sedang kurang baik. Jadi tetap tidak berpengaruh," ujar Armando di Yamaha Flagship Shop, Cempata Putih, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.

Sebagai perusahaan pembiayaan kredit motor Yamaha, lanjut Armando, harapannya kondisi ekonomi Indonesia segera pulih. Sebab, hanya itu yang bisa mendongkrak permintaan, karena daya beli masyarakat tumbuh lagi.

"Kalau sekarang kita pasrah saja, model yang paling banyak dikredit tetap segmen menengah ke bawah seperti Mio Series sekitar 80 persen. Kalau yang kelas ke atas hanya 60 persen, sisanya beli tunai," kata dia.

Namun, Armando memprediksi tahun depan bisa lebih baik dari 2016 ini. Sebab, beberapa wilayah harga komoditinya mulai pulih, sehingga berdampak positif bagi penjualan motor di Indonesia.