Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden Calya di Jateng-DIY Juga 2 Bulan

Kompas.com - 19/09/2016, 13:54 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


Semarang, KompasOtomotif - Sejak diluncurkan Agustus 2016 lalu, Toyota Calya laris manis diburu masyarakat. Surat Permintaan Konsumen (SPK) membludak hingga calon konsumen rela menunggu kedatangan mobil hingga dua bulan ke depan.

Marketing Director Nasmoco Group Hartono Dinata mengatakan, proyeksi penjualan Calya untuk semula hanya 7.000 hingga 8.000 unit perbulan. Namun dalam realitanya peminat membludak. Masa tunggu bagi masyarakat yang memesan telah mencapai satu sampai dua bulan ke depan.

"Target pasar memang luar biasa. Itu tantangan bagi kami. Jadi mohon maaf jika waktu inden sampai 1-2 bulan," ujar Hartono, saat gathering media di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2016).

Akibat dari melonjaknya permintaan, produksi mobil meningkat pesat. Bulan Agustus, penjualan mobil Toyota mengalami kenaikan hingga 40 persen. "Di Semarang, bulan Agustus saja keluar 700 unit," tambahnya.

Sementara itu, General Manager area Management PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menambahkan, TAM memperkirakan target produksi awal hanya 8.000 unit. Namun hanya di bulan Agustus, permintaan telah mencapai 16.000 unit. Toyota harus memproduksi dua kali lipat untuk memenuhi pesanan. Jika inden terlalu lama, masyarakat tentu akan kecewa.

"Pengalaman kami, kalau inden satu bulan masih ramai. Kita menjaga jangan sampai inden dua bulan," kata Jimmi.

Calya, menurut Jimmi, memang mulai digandrungi warga lantaran mempunyai fitur dan model selera khas Indonesia. Cayla juga mempunyai daya tampung tujuh penumpang, sehingga menjadi andalan. "Fitur 7 penumpang itu disukai. Yang di belakang juga masih nyaman, itu alasan utama beli Cayla," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com