Milwaukee, KompasOtomotif – Kabar tak sedap kembali datang dari Milwaukee, Amerika Serikat, markas Harley-Davidson. Produsen moge ini dikabarkan berencana merumahkan sekitar 200 pekerja demi menyesuaikan dengan volume produksi.
Mengutip Asphaltandrubber, Jumat (2/9/2016), kabar ini langsung dikaitkan dengan perlambatan penjualan yang dialami oleh Harley-Davidson. Milwaukee Journal Sentinel melaporkan, kalau pemutusan hubungan kerja (PHK) akan terjadi pada beberapa fasilitas produksi Harley-Davidson.
Mulai dari pabrik York dengan pekerja yang akan terkena dampak sekitar 117 karyawan. Kemudian 35 karyawan lagi di pabrik Tomahawk dan di beberapa di pabrik mesin di Menomonee Falls.
Ini bukan pertama kalinya itu Harley-Davidson melakukan penyesuaian tenaga kerja dengan kebutuhan volume produksi. Dikhawatirkan, pengurangan proyeksi jumlah produksi ini tidak terjadi sementara, tapi kemungkinan dalam jangka panjang.
"Perusahaan terus-menerus menyesuaikan diri dengan industri otomotif dan perubahan pasar, demi menyediakan produk dan layanan terbaik bagi pelanggan kami," kata juru bicara Harley-Davidson Maripat Blankenheim.
"Untuk itu, sebagai sebuah rencana produksi kami di 2016, kami akan membuat perubahan yang diperlukan demi perusahaan. Akibatnya, ini akan berdampak pada sekitar 200 karyawan pabrik kami di Amerika. Dampat terbesar dijadwalkan akan terjadi pada kuartal keempat," ujar Blankenheim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.