Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Skuter Matik Harus Pakai Oli Khusus

Kompas.com - 08/06/2016, 03:39 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Merawat sepeda motor dengan mengganti oli secara berkala sudah jadi kewajiban. Namun lebih dari itu, perhatikan juga pelumas yang digunakan, apa sudah sesuai dengan kebutuhan sepeda motor atau tidak.

Jika dilihat dari jenis kendaraan roda dua, ada yang bertransmisi matik dan manual. Keduanya ternyata memiliki perbedaan jenis oli yang digunakan.

“Oli skuter matik dan sepeda motor manual biasa, tidak bisa disamakan. Produsen pembuat mesin juga merekomendasikan untuk menggunakan oli sesuai peruntukannya, seperti contohnya oli khusus skutik. Jika dalam Japanese Automobile Standard Organization (JASO) diberi inisial MB,” ujar Shofwatuzzaki, Shell Lubricant Technical Advisor Indonesia kepada KompasOtomotif, Rabu (11/5/2016).

Mengapa Beda?

Pria yang akrab disapa Zaki melanjutkan, ada beberapa alasan mengapa oli skutik punya kekhususan. Pertama yaitu karena mesin skutik cenderung lebih kecil dan memiliki putaran mesin yang umumnya tinggi, sehingga membuat mesinnya lebih panas dibanding sepeda motor manual.

Kedua, kata Zaki, skuter matik mengadopsi sistem kopling kering, berbeda dengan sepeda motor biasa yang berkopling basah. Sehingga oli skutik memiliki formulasi rendah gesekan. Ini tentu berbeda dengan sepeda motor manual, yang memiliki formulasi khusus terkait gesekan, sehingga kopling tidak selip.

Ketiga, tutur Zaki, tipikal oli skutik seharusnya memiliki ketahanan kekentalan yang lebih baik dari oli motor manual. Ini karena temperatur mesin yang sangat tinggi, sehingga oli skutik biasanya akan lebih tahan terhadap penguapan.

“Jadi paling tidak secara umum, itu alasan mengapa dibedakan, dan mengapa skutik dianjurkan menggunakan oli khusus. Tentu agar mesin skutik lebih awet, olinya tahan lama dan penguapannya rendah,” ujar Zaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com