Jakarta, KompasOtomotif - PT Pertamina (persero) meluncurkan Dexlite, Selasa (12/4/2016). Bahan bakar minyak (BBM) varian baru untuk kendaraan bermesin diesel itu dijual Rp 6.750 per liter dan baru tersebar di 33 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jabodetabek, nantinya menyebar bertahap ke seluruh wilayah Indonesia.
Menurut VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, penerimaan Dexlite sudah cukup baik. Namun, Pertamina masih punya pekerjaan rumah (PR) yang banyak untuk diselesaikan, salah satunya mengedukasi masyarakat mengenai kualitas solar di Indonesia.
“Sebab, masyarakat masih berpikir kalau solar di Indonesia masih buruk, padahal Dexlite sudah lebih baik atau memiliki cetane number 51 dan mengandung sulfur maksimal 1200 part per million (PPM),” ujar Wianda saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (3/5/2016) sore.
Wianda melanjutkan, Pertamina tidak bisa bekerja sendiri dalam menyampaikan informasi tersebut. Produsen mobil, kata Wianda harus ikut membantu, agar tujuannya lebih cepat diterima masyarakat luas.
“Misalnya, mengeluarkan mesin diesel lebih banyak lagi, atau memberikan infomasi mengenai diesel common rail. Kita juga akan terus melakukan edukasi,” kata Wianda.
Sebelumnya, Wianda pernah mengatakan, mobil diesel yang menggunakan teknologi common rail bisa menggunakan Dexlite. Sebab, tujuan diciptakan BBM jenis baru ini karena populasi mobil diesel modern semakin banyak.
“Diesel common rail memerlukan bahan bakar lebih bersih. Dexlite memiliki angka cetana lebih tinggi dibanding solar 48,” kata Wianda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.