Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Otomotif Astra Masih Melandai

Kompas.com - 28/04/2016, 07:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Selama Januari – Maret 2016, PT Astra International Tbk (Grup Astra) meraup laba bersih dari bisnis otomotif Rp 1,6 triliun. Jumlah itu menyusut 3 persen atau Rp 41 miliar dibanding periode sama tahun lalu (Rp 1,62 triliun), seiring penurunan penjualan mobil dan motor nasional.

Dalam laporan resmi Grup Astra, Selasa (26/4/2016), dituliskan kalau permintaan mobil baru melemah pada tiga bulan pertama 2016, walaupun pengurangan diskon telah meningkatkan margin.

Penjualan mobil di Indonesia pada tiga bulan pertama 2016 menyentuh 267.228 unit atau berkurang sekitar 5 persen ketimbang 2015. Sementara itu penjualan mobil Grup Astra yang diwakili oleh Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, dan UD Trucks, juga menurun sekitar 7 persen menjadi 127.263 unit.

Peluncuran dua model baru dan lima model facelift dari Grup Astra membantu menahan kerugian yang bisa saja jatuh lebih dalam.

Sepeda Motor

Dari segmen roda dua, satu-satunya perusahaan di bawah grup, Astra Honda Motor (AHM), menjual 1.090.615 unit hingga Maret. Angka itu juga turun, namun lebih landai dibanding tahun lalu, namun pangsa pasar AHM melesat signifikan dari 68 persen menjadi 72 persen.

AHM sudah merilis dua model baru dan tujuh model facelift.

Dari bisnis komponen otomotif, laba bersih Astra Otoparts juga turun yakni sebesar 8 persen menjadi Rp 81 miliar. Hal ini disebabkan meningkatnya biaya operasional hingga bisnis original equipment manufacturer (OEM) lesu.

“Grup Astra masih mengalami rendahnya permintaan otomotif dan lemahnya harga komoditas, serta penurunan kualitas kredit korporasi di Bank Permata. Kondisi bisnis diperkirakan masih menantang,” ucap Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra.

Pada 2015, laba bersih otomotif Grup Astra anjlok 12 persen menjadi hanya Rp 7,464 triliun. Penurunan itu setara kehilangan laba Rp 1,027 triliun di bandingkan periode 2014, yakni Rp 8,491 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com