Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Tahun Biasanya Orang Kredit Mobil?

Kompas.com - 02/04/2016, 14:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Masing-masing perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor di Indonesia punya tawaran menarik, seperti bunga rendah, angsuran ringan, hingga tenor cicilan lebih dari lima tahun. Program tersebut dilakukan guna menarik minat masyarakat untuk melakukan kredit mobil atau sepeda motor.

Namun, menurut Adira Finance, tidak semua konsumen menginginkan jangka waktu kreditnya lama. Sehingga, rata-rata memilih tenor empat hingga lima tahun saja.

“Tenor hingga enam tahun itu sudah kita adakan sejak tiga tahun lalu. Tetapi, tetap saja konsumen kebanyakan pilih empat sampai lima tahun,” ungkap Niko Kurniawan, Deputy Director-Head of Retail Car Financing Adira Finance di Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Menurut Niko, alasannya karena konsumen berpikir kalau mengambil tenor enam tahun, bunga secara akumulasi lebih besar. Sehingga, pilihan yang ideal di mata orang antara empat hingga lima tahun.

“Kalau enam tahun juga kelamaan. Cicilannya sudah lunas, tetapi mobilnya juga sudah banyak yang rusak, jadi kebanyakan tidak mengambil enam tahun,” kata Niko.

Sebagai contohnya, kata Niko, diprogram terbaru Adira Finance, yaitu Xtrim Car, konsumen yang mendapatkan bunga rendah hanya yang tenor satu tahun, tetapi dua hingga enam tahun lebih mahal.

“Bisa mencapai lima atau enam persen jika mengambil tenor hingga enam tahun,” ujar Niko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau