Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Indonesia Ikut Pangkas Ratusan Pekerja pada 2015

Kompas.com - 19/02/2016, 14:40 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Apapun yang terjadi, Hyundai Mobil Indonesia (HMI) menyatakan komitmennya untuk terus beroperasi di Tanah Air. Ibarat Kapal harus terus melaju meski badai hebat menerjang pada tahun lalu dan ratusan awak direlakan turun di pulau terdekat.

Presiden HMI Mukiat Sutikno mengungkap, karena operasi bisnis terus ditekan kondisi ekonomi Indonesia yang memprihatinkan maka perusahaan memutuskan melakukan efisiensi besar-besaran. Pengetatan itu termasuk pemangkasan pelatihan manpower, pengurangan keikutsertaan pameran otomotif, dan kunjungan ke luar kota.

HMI juga melakukan tender ulang untuk pembiayaan logistik dan melepas ratusan karyawan. Bisa jadi karena alasan pengetatan HMI menahan peluncuran produk baru, hanya merilis beberapa model facelift saja pada 2015.

Jumlah total karyawan HMI mencapai 900 orang, namun pada 2015 berkurang menjadi 730 orang. Pengurangan itu terjadi di berbagai divisi, termasuk pekerja di pabrik Hyundai di Bekasi yang selama ini merakit MPV H-1.

“Bukan cuma di pabrik, dengan penjualan agak berkurang pada tahun lalu contohnya, tim sales dari tiga tim jadi dua tim,” kata Mukiat dalam acara resmi temu wartawan di Jakarta, Jumat (18/2/2016).

Penjualan tahunan HMI terus menurun sejak 2012. Pada saat itu menggapai level 6.000-an unit, lantas merendah pada 2013 menjadi 3.869 unit, pada 2014 sebesar 2.287, dan terakhir pada 2015 hanya 1.483 unit.

Mukiat menyebut pengurangan karyawan ini redundancy. Porsi besar ada pada tenaga penjual, Mukiat mengatakan bila salesman tidak mencapai target maka langsung diberhentikan. Tekanan harus capai target kalau tidak bermasalah memang sudah biasa di kalangan tenaga penjual namun kali ini lebih serius.

Mukiat menejelaskan HMI sedang berhenti merekrut pekerja baru sampai perekonomian membaik dan operasi bisa stabil. “Kami ga rekrut baru dulu, acuanya ekonomi dan terutama karena di otomotif fluktuasi dollar Amerika Serikat karena pengaruhnya besar sekali,” papar Mukiat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau