Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Indonesia Berharap Bisa Lebih Baik dari 2015

Kompas.com - 03/02/2016, 08:04 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Seluruh sektor industri termasuk otomotif melihat 2015 merupakan tahun yang sulit. Sebab, selain nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus melambung, daya beli masyarakat juga ikut menurun.

Kesulitan tahun lalu dirasakan juga oleh Volkswagen (VW) Indonesia. Buktinya, sepanjang 2015, penjualan VW Indonesia hanya 617 unit di kendaraan penumpang dan 55 unit mobil komersial.

“Pencapaian tahun lalu meski kita tidak mengeluarkan target, tetapi memang kurang memuaskan,” ucap CEO VW Indonesia Andrew Nasuri, saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (2/2/2016) sore.

Tahun ini, lanjut Andrew, VW Indonesia memiliki target penjualan sebanyak 1.000 unit di kendaraan penumpang. Tetapi, target di mobil komersial belum diputuskan. Ia juga melihat kondisi industri otomotif nasional 2016, tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.

“Tetapi, kita optimis dengan fokus pada penjualan hatchback Polo 1.2 TSI di harga Rp 259 juta akan sangat diterima oleh pasar,” kata Andrew.

Berdasarkan data penjualan dari pabrik ke diler (Wholesales) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2015, total jualan VW Indonesia di mobil penumpang 554 unit, rata-rata setiap bulannya terjual di atas 40 unit.

Sementara di segmen kendaraan komersial, periode Januari hingga Desember 2015 terjual 51 unit. Model yang paling laris adalah Panel Van TDI, yakni 36 unit, sedangkan kendaraan penumpang Tiguan 4X4 sebanyak 315 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com