Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Ford Indonesia Sudah Pasrah

Kompas.com - 26/01/2016, 19:46 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Pada Senin (25/1/2016), PT Ford Motor Indonesia (FMI) mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebutkan akan menghentikan semua operasinya di dalam negeri mulai paruh kedua tahun ini.

Keputusan itu diambil, karena pihak prinsipal menilai tidak ada keuntungan berkesinambungan. Lantas pertanyaannya, apakah FMI dilibatkan dalam pengambilan keputusan itu?

Managing Director FMI Bagus Susanto menjelaskan, keputusan ini datang langsung dari pihak prinsipal dan pihaknya sudah diberikan informasi sebelumnya. Tetapi, tidak bisa berbuat apa-apa selain menghormati dan mengumumkannya kepada semua pihak yang terkait.

“Keputusanya saya diberi tahu, pada dasarnya keputusan perusahaan adalah seperti ini, kita harus umumkan secara transparan ke seluruh pihak yang terkena dampak,” ujar Bagus di markas besar FMI di Wisma Pondok Indah II, Lantai 16 Suite 1601-1602, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016) malam.

Lanjut Bagus, masih ada keputusan yang belum final sehingga ia belum bisa membeberkan informasinya secara lengkap. Bagus berjanji, jika keputusannya sudah lengkap akan segera diinformasikan ke seluruh pihak terkait.

“Nanti kita akan informasikan kepada konsumen, diler dan pihak lainnya. Sekarang ini masih belum final, seperti nantinya diler akan seperti apa dan lain sebagainya,” kata Bagus.

Tidak berharap

Bagus menambahkan, keputusan ini sangat tidak disangka dan diharapkan. “Jujur saja saya sama sekali tidak berharap semua ini bisa terjadi, tetapi ini adalah keputusan dari prinsipal yang harus kita hormati dan umumkan kepada semua pihak,” ungkap Bagus.

Ia juga menegaskan, intinya FMI sudah transparan menginformasikan semuanya kepada masyarakat Indonesia, terutama para konsumen dan diler. “Maka dari itu kemarin kita tidak sembunyi-sembunyi, kita berikan informasi ke konsumen di situs resmi kita. Semuanya sudah jelas dan ini adalah keputusan kita,” ujar Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com