Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedah Penyakit Spion Elektrik Mobil

Kompas.com - 31/12/2015, 13:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Hampir semua mobil masa kini sudah menggunakan ”spion elektrik” bawaan pabrikan. Cukup pencet-pencet tombol khusus di dalam kabin, posisi kaca sudah bisa disetel sesuai keinginan. Tapi kemudahan ini justru menjadi salah satu hal yang sering dikeluhkan.

Inilah yang kemudian memicu banyak toko aksesori membuka gerai khusus untuk servis spion elektrik. Seperti yang ada di Sentra Otomotif Pasar Inpres, Duren Sawit, Jakarta Timur. Penyervis spion elektrik cukup banyak, rata-rata menangani berbagai keluhan yang itu-itu saja.

”Memang tidak ada perawatan khusus untuk spion elektrik. Tapi kalau sudah rusak, harus ke ahlinya. Membuka cover untuk jenis tertentu saja cukup sulit. Ada juga yang harus buka kaca, atau yang langsung congkel,” kata Heri Midianto, pemilik toko The Art of Sound di Sentra Otomotif Pasar Inpres.

Menurut Heri, hanya ada dua penyakit spion elektrik yang sering dijumpai. Berikut ulasannya:

1. Motor pada kaca spion tak berfungsi. Hal ini tak lain karena usia. Saat komponen ini rusak, kaca tak bisa digerakkan, atau bisa bergerak tapi sulit. Efek lebih jauh, karena pengoperasian yang berat, saklar jadi kena imbas ikutan rusak. Solusinya, ganti atau servis motornya.

2. Saklar elektrik tak berfungsi. Ini adalah komponen bagian dalam, yang biasa dipencet dan terletak pada kabin. Penyebabnya sama, karena usia dan seringnya dioperasikan. Komponen ini jauh lebih sulit penanganannya, karena sistem elektrikal di dalamnya tak menggunakan kabel, tapi sirkuit.

Tampaknya simpel, tapi biaya yang dibutuhkan untuk servis spion cukup mahal. Kerusakan paling ringan bisa dipatok Rp 250.000. Jika ganti atau servis satu set, biaya yang disiapkan bisa mencapai Rp 800.000 hingga Rp 1,2 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com