Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Bukan Lagi 10 Besar Produsen Mobil Dunia

Kompas.com - 16/12/2015, 14:55 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Bangkok, KompasOtomotif – Rendahnya penjualan domestik membuat Thailand keluar dari 10 besar liga negara manufaktur otomotif dunia.

Sebelumnya negara rival otomotif Indonesia ini berada di posisi sembilan, sekarang ke-12 menurut Surapong Paisitpattanapong, Wakil Presiden Federation of Thai Industries (FTI), seperti diberitakan Bangkok Post, Sabtu (12/12/2015).

Selama 10 bulan 2015, penjualan mobil di Thailand hanya mencapai 621.000 unit. FTI sudah merevisi prediksi target menjadi hanya 760.000 – 800.000 unit seiring pelemahan yang terus terjadi.

Tahun depan, kondisi penjualan mobil baru di Thailand juga belum membaik. Surapong mengatakan prediksi 2016 justru menurun menjadi 750.000 – 800.000 unit. Alasan utama demikian sebab tarif cukai baru berdasarkan emisi karbon bakal berlaku tahun depan.

Ekspor

Meski lemah di dalam negeri, Surapong menjelaskan volume ekspor tetap di masuk peringkat 10 besar dunia. “Kita telah memprediksi produksi dua juta unit dan ekspor 1,2 juta unit tahun ini,” kata Surapong.

Di dunia saat ini, China  adalah negara produsen mobil paling besar. Dilansir dari data Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles (OICA), China menghasilkan 12,09 juta unit pada semester kedua 2015.

Dalam periode yang sama Amerika Serikat menempati peringkat kedua dengan 6,12 juta unit, Jepang 4,65 juta unit, Jerman 3,08 juta unit, Korea Selatan 2,32 juta unit, India 2,05 juta unit, Meksiko 1,81 juta unit, Spanyol 1,46 juta unit, Brazil 1,28 juta unit, dan Kanada 1,1 juta unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com