Dana ini dikeluarkan untuk membayar promotor, plus Rp 200 miliar untuk biaya pemugaran Sentul.
Saat bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, Menteri Pemuda, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan dari seluruh dana yang dibutuhkan, baru terkumpul Rp 5 miliar dari anggota DPR.
Anggota Dewan Pertimbangan (Wantimpres) Presiden, Suharso Monoarfa mengaskan kalau ajang ini bertaraf internasional dan butuh sokongan dari seluruh pihak. Demi menjaga stabilitas di masa depan, perlu ditelurkan regulasi sekelas Keputusan Presiden (Keppres).
“Itulah gunanya Keppres atau Peraturan Presiden itu dibuat. Sehingga pihak swasta yang lain bisa ikut berpartisipasi dan yakin bahwa kegiatan ini didukung oleh pemerintah,” ucap Suharso di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015) lalu.
Swasta
Menurut Suharso, tidak menutup kemungkinan nantinya dana tersebut juga bisa didapat dari dukungan Kementerian terkait. Karena, asal tidak bertabrakan dan melanggar perundang-undangan, sifatnya boleh saja. Pihak swasta juga bisa membantunya.
“Itu yang sedang kita pikirkan, karena acara ini menjadi acara bersama, maka kita carikan jalan yang memungkinkan agar MotoGP bisa diselenggarakan di Indonesia,” ujarnya.
Suharso menambahkan, banyak juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang besar dan bisa diminta bantuan. Tapi, untuk kearah ini, belum dipikirkan matang-matang. “Kita belum sampai finalisasinya dan sedang diproses serta dipikirkan jalan terbaik untuk itu semua,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.