Yokohama, KompasOtomotif – Datsun seperti jadi lini kedua Nissan yang disiapkan khusus untuk blusukan ke pasar negara berkembang.
Automotive News, Rabu (11/11/2015), menyiarkan pernyataan bos global Datsun Vincent Cobee akhir bulan lalu di Yokohama, Jepang, yang mengatakan tidak berencana membawa Datsun ke pasar Eropa.
Setelah reinkarnasi, merek Datsun kini dikenal karena harganya yang murah. Pasar utama di dunia sekarang ada empat, yakni Indonesia, India, Rusia, dan Afrika Selatan. Di Tanah Air, saat pertama kali model Datsun Go+ dijual banderolnya di bawah Rp 100 juta.
“Model ini adalah untuk kelas menengah yang berkembang. Saya tidak melihatnya untuk Jerman. Saya tidak melihatnya di negara saya,” ujar Cobee.
Datsun memproduksi model khusus buat satu atau dua pasar inti. Sementara Nissan dikatakan membuat model yang harus sesuai dengan segala macam regulasi di 160 negara di seluruh dunia.
Nissan butuh biaya besar untuk pengembangan, pilihan kompensasinya ada dua yaitu dilimpahkan ke harga jual unit atau diserap sepenuhnya. Datsun tidak punya masalah itu.
“Jika Anda melakukan itu maka hidup jadi lebih mudah. Anda tidak bisa membuat Nissan seperti itu, tapi Datsun bisa,” kata Cobee.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.