Mengacu data sementara wholesale mobil nasional, total penjualan sepanjang Januari-Oktober 2015 mencapai 853.264 unit. Angka ini menunjukan kalau situasi masih tertinggal 18 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 1.037.890 unit.
Dari sepuluh merek Jepang yang mendominasi pasar otomotif nasional, sebagian besar mengikuti tren penurunan, sama seperti kondisi pasar. Cuma ada satu merek yang masih bertahan positif, gemilang mempertahankan penjualan positif, yakni Mazda.
Sepanjang sepuluh bulan pertama 2015, Mazda berhasil menjual 7.589 unit, naik 4 persen dari periode sama tahun sebelumnya, cuma 7.267 unit. "Keberhasilan kami salah satunya banyak model-model yang memang dinantikan konsumen, seperti Mazda2 dan CX-5," kata Astrid Ariani Wijana, Manajer Pemasaran Senior Mazda Motor Indonesia, kepada KompasOtomotif, di Jakarta Selatan, pekan lalu.
Sebenarnya masih ada merek lain yang mencatatkan hasil positif, yakni Datsun dengan perolehan 23.800 unit, naik 58 persen dari sebelumnya hanya 15.035 unit. Tapi, kenaikan Datsun ini terjadi karena penjualan di tahun sebelumnya belum dilakukan setahun penuh, tetapi baru mulai dipasarkan sejak Mei dan Agustus 2014.
Gaikindo
Jika melihat kondisi pasar yang ada sampai Oktober, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi mengaku masih belum melihat adanya tren perbaikan pasar. Berbagai insentif yang coba dikeluarkan pemerintah, belum berdampak positif terhadap industri otomotif.
"Sampai sekarang, target masih sama antara 950.000 unit sampai 1 juta unit, nanti November kita akan rapat lagi, apakah merevisi atau tetap pada target awal," ucap Sudirman kepada KompasOtomotif.
Data salah satu ATPM anggota Gaikindo