Bangkok, KompasOtomotif – Demi memenuhi ekspektasi konsumen di seluruh belahan dunia, Ford harus memastikan bahwa produk baru sanggup menaklukkan semua kondisi di mana dia akan dibeli. Untuk SUV Everest misalnya, mobil ini sudah menjalani serangkaian uji coba yang sangat lama.
Bagus Susanto, Managing Director PT Ford Motor Indonesia (FMI) mengatakan bahwa pengembangan produk bisa dilakukan 4-5 tahun bergantung model. ”Khusus untuk Everest, sudah menghabiskan lebih dari 200 unit prototipe demi melakukan pengujian,” ujar Bagus di Bangkok, Thailand, (22/3/2015).
Karena menggunakan strategi One Ford, di mana satu produk diciptakan untuk seluruh dunia, Everest harus dipastikan bisa hidup di semua medan, tak terkecuali daerah padang pasir dengan panas tinggi, atau suhu dingin ekstrem di kawasan Eropa.
Jarak dan kondisi medan
Bagus menceritakan bahwa pengujian dilakukan dengan total jarak tempuh 1 juta km. Diharapkan, dengan banyak masukan dari masing-masing kawasan pengujian, mobil semakin tangguh dan mampu mengakomodasi kebutuhan setiap konsumen, atau memenuhi kualifikasi di mana Everest akan dijual.
Bagus menekankan, teropong tim pengembangan untuk memetakan kondisi di masing-masing wilayah sudah dilakukan. Bahkan saat Indonesia akan menerapkan regulasi baru tentang penggunaan solar, Ford sudah mengetahuinya dan memberikan solusi adjusment untuk mesin.
”Tentu Ford sudah mengetahui bagaimana peta negara-negara yang akan menjual produknya. Bahkan saat pemerintah Indonesia mewajibkan solar dicampur biofuel dalam waktu dekat, kami sudah mengetahuinya dan memastikan mesin tak akan mengalami kendala karena sudah diuji,” tegas Bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.