Mobilio dan HR-V Jadi Idola Honda di Jabar

"Kebetulan saya tidak memegang data pastinya. Tapi selama Januari-Februari 2015, pasar di Jabar untuk semua merek turun sekitar 5 persen. Namun penjualan Honda naik 17,3 persen," ujar Manajer Operasional PT Honda Bandung Center (HBC), main dealer Honda di Jabar-Serang, Junianto Naibaho kepada wartawan, Selasa (24/3/2015).

Junianto juga menuturkan, dibanding Januari-Februari 2014, penjualan Honda di Jabar naik sekitar 58 persen. Penopang utama dari kenaikan tersebut adalah Mobilio, HR-V, Brio, dan Jazz.

"HRV menjadi primadona baru, tapi masih berada di urutan kedua setelah Mobilio. Kalau di nasional sendiri, sudah menjadi unggulan pertama," tuturnya.

Di Jabar, penjualan HR-V Januari-Februari 2015 663 unit. Bahkan di Maret 2015 ini pihaknya menargetkan penjualan hingga 650 unit. Namun saat ini, sambung Junianto, penjualan HR-V tidak dilakukan secara terbuka. Pihaknya lebih banyak menunggu karena keterbatasan pasokan.

"Pasokan masih terbatas. Kita berebut untuk dapetin HR-V. Makanya saya bilang ke marketing, stop penjualan HR-V, kita tunggu bola saja," ungkapnya. Penjualan SUV bawah tersebut akan dilakukan agresif setelah pasokan tersedia. Sebab saat ini, untuk beberapa tipe harus inden hingga 2 bulan. Diperkirakan pasokan baru normal pada pertengahan tahun.

Sementara itu, Direktur Penjualan dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menyatakan, penjualan HRV fenomenal. "Target penjualan HR-V tahun ini 24.000 unit, tapi sampai pertengahan Maret ini yang mem-booking mencapai 20.000 unit. Dan yang baru terkirim Januari-Februari sebanyak 7.000 unit, dan Maret ditargetkan 4.000 unit," beber Jonfis.

Tingginya animo masyarakat membuat HR-V menjadi pemimpin di kelas LSUV dengan market share 55 persen. Untuk memenuhi permintaan yang makin menggila, HPM akan meningkatkan produksi menjadi 5.000 unit per bulan.