San Jose, KompasOtomotif - Ancaman larangan bagi manusia untuk mengemudikan mobil bisa terjadi jika teknologi otonomos (mobil otomatis) telah terbukti aman. Ungkapan ini disampaikan oleh miliarder muda sekaligus bos Tesla Motors Elon Musk dalam sebuah konferensi yang diadakan Nvida Corporation di San Jose, California, dilansir Autonews Europe (17/3/2015).
"Di masa depan, saya pikir manusia bisa dianggap melanggar hukum mengemudikan mobil karena terlalu berbahaya. Anda tidak bisa menerima kalau ada orang yang mengemudikan mesin berbobot dua ton pencabut nyawa di jalan," beber Musk.
Dalam konferensi itu, Musk membeberkan presentasinya bersama CEO Nvidia Jen-Hsung Huang. Saat ini, Nvidia memasok kebutuhan chip prosesor untuk sistem navigasi pada layar 17 inci yang ada di dasbor setiap mobil Tesla.
"Supaya tidak rancu, Tesla sangat mendukung manusia tetap diperbolehkan mengemudikan mobil dan selalu akan seperti itu. Semoga saja, hal itu jadi lumrah," lanjut Musk.
Namun, persaingan yang dilakukan oleh berbagai prinsipal otomotif dunia, termasuk Audi, Mercedes-Benz, Nissan, dan termasuk Google untuk menciptakan mobil yang bisa mengemudikan dirinya sendiri bisa dianggap sebagai ancaman bagi manusia di masa depan.
Januari 2015, di ajang Pameran Produk Elektronik (CES), Nvidia mengumumkan siap menjual sistem komputer untuk mendukung teknologi otonomos pada chip Tegra X1. Sistem yang dikenal dengan nama Drive PX ini ditargetkan mulai dijual Mei 2015, dengan kemampuan mengelola 12 kamera resolusi tinggi yang terintegrasi di sekeliling bodi mobil.
Musk mengatakan Tesla lagi mencari insinyur terbaik untuk mengembangkan teknologi otonomos. Tahun lalu, Tesla mulai menjual Model S dengan kamera dan sensor untuk fitur Curise Control yang berbeda dengan pabrikan lain dijuluki "autopilot". Ia percaya kalau teknologi ini akan cepat berkembang dan bisa lebih dominan dalam budaya mengemudi terutama di jalan tol.
"Saya hampir melihatnya sebagai masalah yang sudah ada penyelesaiannya. Kami tahu dengan pasti apa yang harus dilakukan dan kami akan menyelesaikannya dalam beberapa tahun ke depan," tukas Musk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.