Jakarta, KompasOtomotif – Ford di Indonesia adalah salah satu merek mobil yang cukup agresif dan menanjak tahun lalu. Penjualan total mencapai 12.000 unit dengan pangsa pasar sekitar 1 persen, ditopang tiga tulang punggung yakni Ranger, Fiesta, dan Ecosport. Menghadapi tahun ini, PT Ford Motor Indonesia (FMI) tetap optimistis, namun dilalui dengan hati-hati.
Managing Director FMI Bagus Susanto menyatakan, prospek industri di Indonesia masih membangkitkan optimisme. Dijelaskan, tingkat pertumbuhan ekonomi relatif kondusif, yakni di atas 5 persen, bahkan Presiden Jokowi mencanangkan pertumbuhan 7 persen atau lebih.
”Saya pikir itu hal sangat potensial. Kita juga lihat konsumen menengah ke atas relatif besar, dan mereka inilah yang menggerakkan roda ekonomi,” ujar Bagus usai meresmikan program Ford Driving Skills for Life, di Korlantas Polri, Rabu (12/2/2015).
Kendati demikian, FMI tetap akan berhati-hati dan melihat situasi, terkait pada tiga hal yang perlu dikhawatirkan. Tiga hal ini sangat dipengaruhi pergerakan ekonomi global. Berikut tiga hal yang menurut Bagus harus diwaspadai:
1. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Untuk industri otomotif, pengaruhnya sangat besar. Apalagi karena sebagian besar komponen atau bahan baku komponen kendaraan bermotor masih impor, dan tentunya masih menggunakan dollar AS.
2. Suku bunga. Bagus mencontohkan, pada saat pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, keesokannya Bank Indonesia langsung menaikkan suku bunga, dari 7,5 menjadi 7,75 persen. Saat BBM turun, suku bunga tidak serta-merta ikut turun.
”Artinya, suku bunga tidak tergantung pada policy dalam negeri, tetapi ekonomi global. Apalagi, konsumen mobil di Indonesia, 40-60 persen membeli secara kredit. Ini akan sangat berpengaruh,” papar Bagus.
3. Harga minyak dunia. Saat ini memang harga minyak dunia sedang menurun. Namun tidak ada yang bisa memastikan kalau bakal kembali melonjak. Faktor ini juga menjadi penentuk roda ekonomi, yang kemudian berimbas pada industri, termasuk otomotif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.