Jakarta, KompasOtomotif - Para pelaku industri otomotif nasional mengaku siap mendukung kebijakkan menaikkan harga BBM subsidi untuk menyelamatkan anggaran belanja Pemerintah Indonesia. Dukungan itu merupakan bentuk komitmen pelaku industri dalam menjaga kestabilan perekonomian nasional.
"Sudah dari sejak awal, kami mengatakan dukungan terhadap kenaikan BBM (subsidi)," jelas Noegardjito, Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di Bandung, akhir pekan lalu.
Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) juga sependapat dengan suara Gaikindo. Namun Suparno menegaskan, meski harga BBM dinaikkan, pemerintah harus bisa menjamin ketersedian pasokan BBM untuk masyarakat.
"Mayoritas pembelian mobil di Indonesia itu datangnya dari segmen kendaraan menengah ke bawah. Artinya, mobil dibeli untuk beraktivitas, mobilitas, dan mendukung kegiatannya, kalau sampai harus antre berjam-jam, bisa terganggu," beber Suparno.
Pengalihan
Jika kenaikan BBM bersubsidi benar terjadi, lanjut Suparno, akan tercipta tren pengalihan pembelian mobil di pasar otomotif nasional. Konsumen akan berpikir ulang membeli model-model bermesin besar dan relatif lebih boros konsumsi BBM.
"Mobil kompak, seperti Avanza akan kembali jadi idola. Orang akan mencari mobil yang efisien bahan bakarnya," tukas Suparno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.