Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Konsumsi BBM di Laboratorium Sering Tak Akurat

Kompas.com - 21/08/2014, 18:02 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Brussels, KompasOtomotif - Selama ini laboratorium dijadikan satu-satunya tempat untuk menguji seberapa irit konsumsi bahan bakar dan seberapa bersih emisi gas buang mobil baru. Salah satu alasannya adalah kalibrasi, mampu menguji semua jenis kendaraan dengan proses yang benar-benar sama.

Tapi, praktik ini dinilai kalangan regulator di Uni Eropa terkesan curang. Karena rata-rata konsumsi BBM atau emisi gas buang yang dihasilkan satu kendaraan kerap tidak sesuai dengan hasil tes di laboratorium. Kini, pihak berwenang Uni Eropa tengah menyiapkan draf peraturan baru, berupa kewajiban pengujian kendaraan di jalan umum.

Para peneliti di Uni Eropa menunjukkan kalau hasil tes di laboratorium berpotensi melenceng sepertiga dari nilai yang dihasilkan. Sejak September 2013, Uni Eropa menyatakan berniat menerapkan tes lebih ketat untuk mencapai tingkat konsumsi BBM dan emisi yang lebih akurat. Tetapi, rencana ini sudah mulai menuai kecaman dari para pabrikan otomotif.

Salah seorang pejabat di Uni Eropa yang memilih tidak disebutkan namanya mengatakan, proposal peraturan pengetesan baru sudah disiapkan terbit akhir tahun ini. Tapi, butuh dukungan dari negara-negara anggota Uni Eropa jika mau diterapkan jadi regulasi baru.

Sumber itu melanjutkan, kadar nitrogen oksida pada emisi gas buang adalah item yang paling banyak salah perhitungan atau tidak sinkron antara hasil laboratorium dengan kondisi nyata. Kandungan gas ini juga menjadi salah satu penyebab utama penyakit paru-paru dan mempercepat kematian manusia.

"Dalam kondisi nyata, kami melihat kandungan nitrogen oksida ternyata lebih tinggi dari hasil tes, naik 4 atau lima level dan kemungkinan bisa lebih tinggi lagi," jelas sumber itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com