Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia di Balik Desain All-New Mazda2

Kompas.com - 27/08/2014, 08:20 WIB
Wisnubrata

Penulis

Tokachi, KompasOtomotif — Ide desain kendaraan bisa terinspirasi dari bentuk apa pun, termasuk dari seekor binatang. Begitu pula dengan desain All-New Mazda2 yang ternyata terinspirasi oleh hewan darat tercepat di bumi, cheetah.

Hatchback anyar dari Mazda ini diperkenalkan kepada sejumlah wartawan nasional, Rabu (20/8/2014) di Sirkuit Tokachi, Hokkaido, Jepang. Desainnya seperti cheetah yang sedang berlari kencang, dengan posisi kaki menekuk ke dalam.

Desainer All-New Mazda2, Ryo Yanagisawa, mengaku, rancangan itu sesuai dengan filosofi desain yang dianut Mazda, yakni Kodo atau soul of motion. Desain tersebut mengambil jiwa dari setiap pergerakan.

“Filosofi Kodo ini ternyata tepat diterapkan pada mobil compact (ringkas) karena dimensinya dapat dengan pas mengadopsi posisi cheetah saat bersiap melompat menangkap mangsa,” ujar Yanagisawa di Tokachi.

Mazda Motor Corporation Desain Mazda2 mengadopsi bentuk hewan tercepat di daratan, cheetah

Perbedaan dalam arsitektur antara Mazda2, Mazda3, dan Mazda6 dapat dijelaskan dengan melihat pergerakan cheetah saat berlari. Mazda6 memiliki gerakan yang halus dengan kecepatan tinggi. Sementara Mazda3 menggambarkan percepatan, sedangkan Mazda2 dirancang untuk pelepasan energi yang terkonsentrasi.

Bagian bahu yang terangkat tinggi dan fender belakang menggembung memperlihatkan akumulasi energi berpusat di sekitar ban belakang. Energi terpendam ini dilepaskan dalam bentuk ledakan pada saat maju. “Inilah yang kita sebut dengan pouncing motion. Hal ini diperlihatkan oleh garis yang mengalir dari kap mobil,” ujarnya.

Mazda Motor Corporation Tampilan Mazda2 dari depan

Yanagisawa menambahkan, desain ini juga sesuai dengan konsep Hazumi, yakni ekspresi Jepang untuk gerakan melontar. “Saya ingin mengekspresikan segala dinamisme dan ambisi pengendara muda saat menghadirkan Mazda2,” paparnya.

Untuk memberi ruh pada mobil ini, Yanagisawa mendesain lampu depan yang tegas dengan empat lampu LED mengelilingi lampu utama. “Lampu ini menyerupai mata cheetah yang sedang mencari mangsa. Namun, karena ini compact car, kami tidak ingin membuatnya terlihat menakutkan. Kami ingin memberikan penampilan yang gigih, tetapi juga ingin membuat sesuatu agar setiap orang yang melihat langsung menyukainya,” kata Yanagisawa lagi.

Mazda Motor Corporation Lampu belakang Mazda2

Sementara lampu belakang ramping dan tajam dengan bentuk memanjang horizontal untuk memberi kesan kuat. Sentuhan aspek sporty didapatkan All New Mazda2 lewat pelek aluminium 16 inci berwarna abu-abu gelap yang elegan. Kesan kokoh juga terlihat dari revisi posisi roda depan yang lebih maju dari versi sebelumnya. Hal ini juga bertujuan untuk mendukung handling yang lebih.

“Sebuah mobil semula hanyalah potongan-potongan baja. Tetapi, dengan desain Kodo, kami memberikan potongan-potongan baja tersebut sebuah kehidupan,” lanjutnya.

Interior simetris
Yanagisawa sejak kecil ingin mendesain mobil karena jatuh cinta pada mobil sport Lamborghini Countach. Tetapi, dia juga menaruh perhatian besar pada interior mobil. Yanagisawa pun tidak ragu memadukan berbagai material dengan warna-warna unik, seperti satin chrome, piano black, high-gloss color panels, dan carbon-fiber-finish grain.

Mazda Motor Corporation Mazda2 terlihat dari samping

Mencontoh desain kokpit pesawat, pria yang bergabung dengan Mazda sejak 1991 ini merancang area kemudi dengan posisi panel seimbang. Ini dihadirkan untuk memudahkan pengendara menjangkau semua tombol sekaligus memberi kesan nyaman dan lega.

Interior terbagi menjadi dua zona, yaitu kokpit dan penumpang. Zona kokpit dirancang untuk merangkul pengemudi. Sementara zona penumpang yang terbentang di kedua arahnya menciptakan ruang yang nyaman dan lega. Ventilasi udara tipis disembunyikan dalam celah di panel instrumen, yang bertujuan untuk menghindari penumpukan terpusat.

Chief Designer Mazda Motor Corporation yang merancang BT-50 (PRO) dan Hazumi ini mengaku, penciptaan Mazda2 melalui berbagai trial and error dan perenungan-perenungan.

“Desain mobil memiliki dua aspek, yakni produk dan seni. Saya percaya, seni adalah sesuatu yang datang dari dalam diri kita. Untuk menciptakan keindahan sesungguhnya, kita perlu merenung dan meditasi. Dan, Mazda2 melewati semua proses itu,” tutup Yanagisawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com