Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Volkswagen Geser Dominasi Toyota

Kompas.com - 05/08/2014, 08:40 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Wolfsburg, KompasOtomotif – Awal tahun ini tekuak strategi agresif Volkswagen (VW) AG yang ingin membesar dari skala penjualan hingga 50 persen. Nafsu menjadi grup otomotif terbesar sejagat mengobarkan semangat melangkahi pencapaian Toyota Motor Corp dan General Motors (GM).

Saat ini VW punya 12 merek dari mobil penumpang hingga komersial. Pada 2013, penjualan mobil baru menyentuh 9,7 juta unit, tapi masih di bawah GM 9,71 juta unit, dan Toyota 9,98 juta unit. Autocar, Senin (4/8/2014), mengatakan, VW punya siasat mengambil alih gelar dari Toyota dengan menguasai grup raksasa baru blasteran Italia dan AS, Fiat Chrysler Automobiles (FCA).

Auto Union
Aliansi Jerman-Italia-AS ini akan dikenal dengan sebutan Auto Union, dengan proyeksi penjualan hingga lebih dari 15 juta unit per tahun dimulai pada 2020. VW sebelumnya telah mengutarakan target mereka memproduksi unit 11,8 juta pada 2020.

Setelah Fiat-Chrysler merger, maka dipastikan FCA butuh banyak dana untuk pengembangan masing-masing model dari 12 merek. Bila berjalan sendiri, belum tentu investasi FCA balik modal hingga satu dekade ke depan.

Dari celah itu VW melihat kesempatan. Logikanya, FCA bakal mendapatkan banyak dana bila “menjual diri” kepada VW. Bila benar terjadi, Auto Union akan memproduksi 65 model dari grup VW  dan tambahan 25 model lagi dari FCA.

Menguap 
Namun pemikiran luar biasa ini akhirnya menguap. Pada April lalu markas besar VW di Wolfsburg menyatakan kondisi ekonomi internal sedang kehabisan bahan bakar. Alih-alih menciptakan grup otomotif terbesar di dunia, VW malah sibuk mengolah seluruh potensi perusahaan agar menghasilkan sumber tenaga baru.

Hingga semester satu 2014 berakhir, margin laba VW hanya dua persen, sedangkan Toyota berhasil mencapai delapan persen. Sangat gegabah bila VW memutuskan menghamburkan banyak dana demi ambisi yang terlalu besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com