Dalam mode pengendalian normal, akselerasi dari posisi diam menggunakan model sport plus, ban sempat kehilangan daya cengkram, dan berputar di tempat (spin) sebelum akhirnya melesat. Padahal kontrol stabilitas dan traksi masih sepenuhnya aktif. Bukaan gas yang besar menyebabkan pengiriman tenaga ikut membludak ke roda belakang, sehingga menimbulkan spin.
Bahkan jika kedua kontrol (stabilitas dan traksi) dinonaktifkan maka Panamera S berubah menjadi stationwagon yang buas. Selain efek spin, bagian belakang cenderung liar dan sulit diatur, karena bergerak kanan kiri.
Cara khusus
Untuk membuatnya lebih jinak, dan mampu melesat langsung tanpa kehilangan daya cengkram, Porsche membekalinya dengan kontrol start (launch control). Untuk mengaktifkannya memang perlu cara khusus dan tidak disertai tombol pengoperasian, sama seperti saat awak KompasOtomotif mencoba fitur serupa di Nissan GT-R 2014.
Bedanya, Panamera S terbilang cukup praktis, dan tak perlu menekan tombol-tombol apapun. Sebelum mengaktifkan atau melesat, pastikan lintasan aman dari kendaraan dan pengguna jalan lain, dan tempat paling cocok tentunya di sirkuit. Setelah itu, injak pedal rem menggunakan kaki kiri. Arahkan tuas persnelling ke model sport manual. Lalu, injak pedal gas agak dalam dengan cepat hingga jarum rpm menyentuh 6.000. Atau sampai layar di panel menunjukkan indikator bertuliskan launch control.
Ketika indikator menyala artinya launch control sudah aktif. Dengan begitu gas bisa dibejek sedalam mungkin. Saat siap berkaselerasi, tekanan pedal rem tinggal dilepas. Seketika itu pula Panamera S melesat mantap tanpa efek spin dan liar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.