Penjualan mobil di kawasan Eropa Barat naik 7 persen pada kuartal pertama tahun ini. Beberapa negara bahkan berhasil mematahkan prediksi pengamat dengan hasil lebih baik, sementara negara lain masih konservatif.
Dalam enam tahun terakhir, para pabrikan mobil seperti Ford, Opel, PSA Peugeot Citroen, dan Fiat harus menanggung kerugian miliaran euro akibat penyusutan pasar di Eropa setiap tahun. Lembaga peneliti HIS Automotive memprediksi, total penjualan 2,4 persen di kawasan Eropa barat tahun ini.
Di Inggris, LMC Automotive memprediksi penjualan akan naik 3,5 persen dari sebelumnya 2,5 persen yang disampaikan awal tahun ini. Para analis pasar melihat kondisi perekonomian Eropa akan meningkat 1,5 persen tahun ini, lebih kecil dibandingkan Amerika Serikat yang diprediksi naik 2,6 persen.
Eropa Selatan
Kondisi pasar di Eropa selatan tidak sama dengan kawasan barat yang sudah mulai stabil. Tingginya tingkat pengangguran di Spanyol dan Italia, artinya belum banyak orang yang bisa beli mobil, memaksa pabrikan mendongkrak penjualan dengan insentif berupa diskon. Total penjualan mobil di seluruh Eropa tahun lalu tercatat 12,3 juta unit dibandingkan pada 2007 yang mencapai 16 juta unit.
Bulan lalu, penjualan di Inggris melesat hingga 18 persen berkat lonjakan gaji karyawan, belanja rumah tangga, diskon, membaiknya kepercayaan diri konsumen, dan rencana keuangan lebih matang. Penjualan di Jerman juga naik 6 persen, karena banyak diskon membuat para merek mengurangi banderol harga 11-12 persen lebih murah dari aslinya.
"Perang harga di seluruh Eropa terjadi karena krisis, tapi dampaknya lebih buruk dari prediksi," tulis rumah riset Bernstein Research.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.