Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Tepat ”Bebaskan” Mobil dari Abu Vulkanis

Kompas.com - 14/02/2014, 16:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotifKompasOtomotif sudah menjelaskan efek yang mungkin terjadi ketika mobil terkena abu vulkanis dari letusan gunung berapi. Jika Anda mengalaminya, ada beberapa langkah untuk meminimalisir dampak negatif yang dipaparkan Iwan Abdurahaman, Section Head of Technical Support Department PT Toyota Astra Motor.

Berikut ringkasannya:
1. Rajin mencuci. Ini adalah treatment pertama, airnya harus bertekanan tinggi. Abu vulkanis yang sudah menempel pada bodi, dilarang keras untuk disiram sambil digosok. Hal ini juga berlaku untuk komponen krom dan besi eksterior yang rawan karat jika terkena abu vulkanis. ”Abu sangat halus, nanti baretnya juga halus. Kami juga sudah menyarankan ke jaringan kami untuk memperlakukan hal yang sama pada mobil yang berada di stock yard terbuka,” jelas Iwan.

2. Waspada komponen besi di balik kap mesin. Misalnya akur puli untuk tali kipas radiator. Cek juga daerah kondensor dan radiator supaya abu tidak menghambat aliran udara. Cek juga peranti rem, karena piringan terbuat dari besi telanjang. Disiram dengan air bertekanan tinggi untuk membebaskan abu.

3. Cek saringan udara. Pastikan dalam kondisi rapat dan bagus. Jika tak dibersihkan, kandungan debu lama-lama akan masuk ke oli. ”Saat kejadian Merapi, kami cek setelah 5.000 km, setelah olinya dicek di lab, terdeteksi ada silikon. Pastikan filter tidak sobek, atau karetnya longgar,” pesan Iwan.

Lebih baik jika setelah tertutup abu, jangan dinyalakan dulu mesinnya sebelum saringan udara dipastikan aman dan rapat.

4. Jika harus menerobos partikel abu vulkanis yang masih beterbangan, Iwan mewanti-wanti agar cek dulu kesehatan saringan udara. Setelah dipakai, langsung dibersihkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com