Munich, KompasOtomotif - Bernard Charles Ecclestone, mengundurkan diri dari jabatan Presiden dan CEO manajemen, administrasi, dan asosiasi pabrikan Formula 1, Kamis (16/1/2014). Hal ini disinyalir berkaitan dengan dakwaan suap 44 juta dollar AS yang ia lakukan kepada pejabat bank BayernLB, Gerhard Gribkowsky, di Jerman pada 2006. Jaksa di Munich menyatakan Ecclestone wajib menjalani persidangan pada akhir April nanti.
Rapat pemegang saham Formula One Group telah membulatkan keputusan serta mengeluarkan pernyataan resmi. “Dewan telah membahas putusan pengadilan Munich untuk memulai proses persidangan Ecclestone. Dewan percaya demi kepentingan bisnis dan olahraga F1, Ecclestone tetap menjalankan bisnis seperti biasa, namun fungsi pengawasan dan kontrol dikendalikan dewan. Persetujuan dan penandatanganan kontrak serta material bisnis lain dipegang penuh oleh Chairman Peter Brabeck-Letmathe dan Deputy Chairman Donald Mackenzie.”
Dewan mengatakan, bila Formula One supremo terbukti melakukan tindakan kriminal sudah pasti dipecat. Di Jerman, terdakwa suap diancam hukuman 3 bulan hingga 10 tahun. Pengacara Ecclestone, Sven Thomas dan Norbert Scharf menegaskan suap diduga tidak pernah ada. Dijelaskan lagi, tuduhan dalam surat dakwaan berdasarkan pernyataan Gribkowsky tidak berdasar.
Kasus
Orang #1 di Formula 1 selama hampir 40 tahun itu selalu mengatakan dirinya tidak bersalah dan tidak pernah menyuap Gribkowsky. Uang yang diberikan diakui sebagai pembayaran untuk menghindari penyelidikan pajak di Inggris, Ia membantah uang itu adalah suap.
Gerhard Gribkowsky telah dihukum pada 2012 setelah terbukti bersalah menerima uang dari Ecclestone sebagai bagian dari proses penjualan 47 persen saham Formula 1 ke CVC Capital Partners pada 2006. Ia dipenjara selama 8,5 tahun atas tuduhan korupsi, penggelapan pajak, dan pelanggaran kepercayaan.
Dalam proses hukum terpisah yang digelar di London, Ecclestone mengaku pernah memberikan pembayaran pada Gribkowsky antara Juli 2006 – Desember 2007. Ia mengaku saat itu tengah menjadi korban pemerasan dan ingin menghindar dari otoritas Inggris terkait kasus pajak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.