Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meramu 3 Komponen Penting Meningkatkan Kualitas Suara Audio

Kompas.com - 29/12/2013, 13:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Memuaskan selera kuping lewat audio mobil tidak semudah mengganti peranti standar dengan merek mahal. Menurut Budi, instalatur dari Bulan Bintang, memperbaiki sistem audio juga ada aturan mainnya. Setidaknya ada 3 bagian dari sistem audio yang harus diperhatikan agar menghasilkan kualitas lebih baik dari standar, yaitu speaker, amplifier, dan headunit.

“Buat yang baru mulai dan mau main audio jangka panjang, disarankan beli barang yang berkualitas dulu,” kata Budi mengawali penjelasan kepada KompasOtomotif.

Peranti pertama yang paling umum diganti adalah speaker, terdiri dari midbass(nada rendah), midrange (nada tengah), dan tweeter (nada tinggi). Dikatakan, lebih sederhana pakai jenis speaker split yang menggabungkan ketiganya plus dibantu crossover pasif untuk memilah frekuensi suara. Sedangkan sub-woofer (nada bas) bisa ditambahkan bila ingin dentuman bas lebih “nendang”.  Model, ukuran, jenis, serta tata letak speaker menentukan kualitas suara yang dihasilkan.

Menambah atau mengganti speaker berarti kebutuhan tenaga bertambah, agar suara yang dihasilkan tetap stabil maka perlu ditambahkan penguat sinyal atau amplifier. Biasanya dipisahkan, tipe multi channel untuk speaker split, sedangkan monoblok untuk sub-woofer.

Beberapa jenis headunit standar belum bisa terkoneksi dengan amplifier tambahan, sebab itu solusinya diganti dengan model yang lebih baik. Otak seluruh sistem audio ada di headunit, dari sini seluruh sinyal audio dihasilkan. “Yang paling penting diperhatikan output dari headunit sesuai dengan yang diterima speaker, ” jelas Budi.

Paket
Kini sudah banyak tersedia paket audio dari toko, dengan harga menarik. Pemilik mobil pun tak perlu pusing pilih barang, kualitasnya bisa disesuaikan dengan isi dompet. “Paket paling murah Rp 1,6 juta, sudah termasuk speaker split, amplifier 4-channel, sub-woofer plus boks, kabel-kabel, sekaligus pemasangan,” beber Budi.

“Hubungan kuping dengan audio itu mirip lidah dengan makanan, kalau mau yang enak biasanya mahal,” celoteh Budi sambil menutup perbincangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau