Ekspor Toyota Melonjak 42,2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com — Kinerja ekspor mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sepanjang sebelas bulan 2010 naik 42,2 persen menjadi 40.609 unit dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 28.551 unit. Peningkatan ini, menurut External Relation Officer TMMIN Irwan Priyantoko, terjadi karena pasar otomotif pada 2010 tumbuh positif, termasuk di sektor ekspor.

"Sampai akhir tahun, kami rasa bisa mendekati 50.000-an unit. Desember ini kira-kira bisa bertambah 7.000-an unit lagi," ujar Irwan di sela-sela kunjungan wartawan ke pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/12/2010).

Dari data perusahaan yang diperoleh Kompas.com, hampir semua model Toyota yang diekspor mengalami kenaikan. Angka Avanza adalah yang terbanyak dengan 18.633 unit atau naik 36,8 persen dari 13.615 unit. Posisi kedua adalah Kijang Innova 11.103 unit (naik 51 persen), lalu Fortuner 8.512 unit (81,4 persen). Adapun Rush menjadi satu-satunya model yang mengalami penurunan angka kinerja ekspor, dari 2.894 unit, menjadi 2.361 unit.

Pada November 2010 saja, Toyota mencatatkan ekspor 7.235 unit atau melesat dua kali lipat lebih (159,2 persen) dari 2.791 unit. Jika dibandingkan bulan sebelumnya (Oktober 2010), maka jumlah ekspor juga meningkat 36,2 persen dari 5.309 unit.

Sampai kini, Toyota sudah mengirim keempat model ini ke sejumlah negara di dunia. Avanza diekspor ke Thailand, Brunei, Afrika Selatan, Meksiko, Filipina, Sri Lanka, Banglades, Nepal, Lebanon, Tahiti, Nigeria, Kenya, Mauritus, Afrika Barat, dan Pakistan.

Innova diekspor ke Thailand, Brunei, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait, dan Bahrain. Adapun Fortuner ke Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Jordania, Lebanon, Suriah, Oman, Kuwait, Bahrain, dan Yaman. Sementara itu, Rush dipasok untuk memenuhi permintaan di Malaysia.