Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden New Mega Pro Mulai Menumpuk

Kompas.com - 27/09/2010, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Honda New Mega Pro memberi angin segar bagi PT Astra Honda Motor atau AHM. Bayangkan, hingga pertengahan September sejak diluncurkan pada 9 Agustus 2010, sepeda motor sport itu sudah mencatat inden 10.000 unit. Berarti, tampilannya sangat diterima konsumen.

Senior GM Sales Division AHM Sigit Kumala mengatakan, jumlah pesanan ini dikumpulkan sejak peluncuran perdana pada 9 Agustus lalu dan pesanan hanya dari wilayah Jawa-Bali. Sementara itu, promosi di luar kedua pulau baru akan dilakukan pasca-Idul Fitri, September lalu.

Jumlah ini sebenarnya masih di bawah target AHM yang ditetapkan saat peluncuran, yaitu 15.000 unit per bulan. Diprediksi, permintaan terhadap New Mega Pro akan terus membengkak dalam beberapa bulan ke depan mengingat makin luasnya lingkup pemasaran. Untuk mengatasi hal ini, AHM menyatakan komitmennya dalam memenuhi pesanan konsumen dengan meningkatkan produksi.

"Setelah Lebaran, kami perkirakan pesanan akan lebih banyak. Namun, kami bertekad untuk mempercepat pemenuhan pesanan yang sudah ada agar konsumen tidak terlalu lama menunggu," ujar Sigit dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, hari ini.

Berdasarkan data penjualan pada bulan Agustus, perusahaan baru mampu mengirimkan 6.546 unit ke jaringan dealer mereka di Tanah Air. Rinciannya, 2.490 unit merupakan varian spoke wheel (SW) dan 4.056 unit casting wheel (CW). "Pengiriman pada bulan ini (September) tentu akan lebih besar volumenya karena permintaan juga tinggi," papar Sigit.

AHM mengklaim, beberapa keunggulan New MegaPro ada pada sistem pengereman belakang yang sudah menggunakan cakram. Sementara itu, dari sisi harga, New Mega Pro relatif kompetitif di segmennya karena dibanderol Rp 19.500.000 (tipe CW) dan Rp 18.300.000 (tipe SW). Di pasar, New Mega Pro akan head to head dengan rival abadi mereka, Yamaha Byson, yang baru diluncurkan pada bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com