Satria Kekar dari Purbalingga

KOMPAS.com - Hanya karena permainan bodi yang kuat, membuat identitas motor bebek ini jadi hilang. Padahal, Mugi Eling dari rumah modifikasi Evolution Custom di Purwokerto, tidak merombak sasis secara ekstrem. Karena, "Basic dasar sasis sudah bagus, tinggal penyesuaian bodi biar lebih ketahuan gambot," jelas Mugi.

Jadi, Ui - panggilan sehari- hari Mugi - tinggal memainkan bentuk dasar bebek agar terlihat lebih macho, tanpa perlu mengubah konstruksi kaki-kaki. Contohnya, pada bagian depan, dibikin lebih lebar menggunakan bahan fiberglass.

Termasuk, juga bodi yang konsepnya cenderung pilih desain lancip dengan sudut tajam. Bentuk seperti ini memang menjadi ciri builder yang dulu doyan main Honda CB-100. "Bentuk lebih dominan lancip agar terlihat dinamis. Termasuk penerapan model lampu depan. Kan cita rasa sporty jadi lebih kuat," papar Ui.

Unsur estetika dan fungsi masih diperhatikan. Seperti penempatan lampu sein depan yang menemplok pada bodi gambot di depan. Komponen ini dicomot dari Honda CS-1. Melalui karyannya ini, Ui tergolong builder yang selalu khas memberi aksen pada garapannya.

Tapi, ngomong-ngomong, apa merek motor ini? Agar engggak penasaran, motor ini Suzuki Satria F-150. Pemiliknya,  Ginanjar Saputra, pelajar SMA Negeri 1 Padamara, Purbalingga. (Andika)