Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan "Peluru Baru" dari Kia Untuk Pasar Indonesia

Kompas.com - 28/01/2010, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski hanya membidik pangsa pasar sekitar 1 persen dari total pasar mobil nasional, PT Kia Mobil Indonesia (KMI) cukup serius menghadapi tahun macan. Mereka menyiapkan delapan model terdiri dari produk baru dan facelift.

Direktur KMI, Hartanto Sukmono menjelaskan, target penjualan ATPM sepanjang 2010 5.642 unit atau sekitar 1 persen dari estimasi total pasar tahun ini 550.000 unit. Selain faktor perbaikan perekonomian nasional, rencana KMI akan menggelontorkan empat produk baru dan empat facelift akan membantu KMI mencapai target jualan.

Untuk produk facelift, dilakukan pada New Picanto EX, Travello Long, Pergio, dan BigUp yang memang sudah dilepas ke pasar. Berbagai penyegaran serta tampilan dan varian baru akan dilakukan untuk meningkatkan penjualan.

Sementara produk baru, pertama KIA berencana memasukkan New Pride yang akan diluncurkan semester pertama tahun ini. Hatchback lima pintu ini mengusung mesin 1.400cc DOHC 16 Valve CCVT dan bersaing dengan pemain lain seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, Suzuki Swift, dan Hyundai i-20 yang sudah lebih dulu hadir di pasar.

Kedua, New Rio yang akan dilepas pada bulan keenam. Produk sedan empat pintu ini akan mengisi pasar taksi yang sebelumnya menggunakan model Rio lawas mengusung mesin serupa 1.400cc.

Ketiga, Forte merupakan backbone KIA di seluruh penjuru dunia. Sedan kecil (small-sedan) ini mengusung dua jenis mesin, di antaranya 1.600cc . Tapi, ATPM masih melakukan studi pasar jenis mana yang akan dimasukkan ke Indonesia pada semester kedua.

Terakhir, Soul yang sempat dipamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009 pada Juli tahun lalu. Produk ini rencananya juga akan dilepas pada semester kedua.

"Dari total produk baru yang ada, rencananya Soul dan New Pride akan diimpor secara terurai (completely knocked down/CKD) dari Korea (Selatan) dan sisanya CBU (completely built up). Perakitan akan dilakukan di National Assembler (NA) milik Indomobil Group," papar Hartanto di Jakarta, (27/1/2010).

Penentuan CKD dilakukan ATPM agar harga jual mobil bisa lebih kompetitif mengingat beban pajak yang lebih ringan. Selain itu, juga bisa ikut menyumbang investasi baru di Indonesia seiring membaiknya perekonomian nasional. "Pasti ada investasi, tapi saya belum bisa bicarakan berapa nilainya," tegas Hartanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com