JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak orang tua memilih membonceng anak di depan motor karena alasan praktis. Namun, kebiasaan ini menyimpan risiko fatal yang sering diabaikan.
Anak yang duduk di depan tidak hanya dapat mengurangi konsentrasi pengendara, tetapi juga rentan terkena paparan langsung dari debu, kerikil, atau bahkan risiko cedera akibat pengereman mendadak.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, menjelaskan bahwa membonceng anak di bagian depan motor membutuhkan perhatian ekstra.
Baca juga: Cuaca Buruk karena Badai, Masuk Pelabuhan Merak Antre
Hal ini penting untuk memastikan keamanan anak sekaligus menjaga kendali penuh pengendara terhadap kendaraan.
"Kalau anak yang duduk di depan, dia akan terpapar angin, debu, serta partikel kecil lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatannya, itu pertama," kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (4/12/2024).
Ia mengingatkan, bahwa anak pada umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tanpa menyadari bahaya yang ditimbulkan sehingga ia tak segan menyentuh tuas gas dan menariknya.
"Risiko lain yang sangat serius adalah jika anak memutar tuas gas, apalagi kalau motor matik, bahaya banget," kata dia.
Agus juga mengingatkan bahwa pengereman mendadak dapat menjadi ancaman besar. Kepala anak berisiko terbentur bagian depan motor, yang dapat menimbulkan cedera serius. Untuk itu, ia menyarankan agar anak ditempatkan di posisi yang lebih aman selama perjalanan.
"Posisi terbaik bagi anak adalah duduk di belakang dengan tambahan sabuk pengaman khusus yang mengaitkan anak dengan pengendara. Jika terpaksa membonceng di depan, pastikan anak mengenakan helm yang sesuai ukurannya dan pelindung tubuh," kata dia.
Agus juga menekankan pentingnya edukasi bagi pengendara terkait keselamatan saat membawa anak.
"Kunci keselamatan terletak pada kehati-hatian dan kemampuan pengendara untuk siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di jalan," ucap Agus.
Baca juga: Motor Pakai Oli Mesin Mobil Diesel, Garansi Mesin Bisa Hangus
Meskipun membonceng anak di depan sering dianggap solusi praktis, risiko yang muncul tidak boleh diabaikan. Memastikan keamanan anak dalam perjalanan harus menjadi prioritas utama setiap pengendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.