Sambut MotoGP Jepang, Nakagami Sedih Balapan Kandang Terakhir

MOTEGI, KOMPAS.com - Menyambut MotoGP Jepang 2024, Takaaki Nakagami mengakui sedih bahwa balapan kali ini jadi balapan kandang terakhirnya. Musim depan posisinya akan digantikan Somkiat Camtra.

Nakagami akan mengakhiri karir balapnya di MotoGP pada akhir musim 2024 untuk memulai peran baru dalam pengembangan di Honda. Meskipun ia akan tetap ambil bagian dalam beberapa balapan wildcard.

Baca juga: Harga LSUV Bekas Oktober 2024, Daihatsu Terios mulai Rp 80 Jutaan

"Ini akan menjadi emosi yang menyedihkan. Ini adalah GP kandang terakhir saya sebagai pembalap penuh waktu. Namun, saat ini, saya merasa itu tidak mengubah apa pun dari masa lalu, dan saya merasakan hal yang sama,” ujarnya dilansir dari Crash, Jumat (4/10/2024).

Lihat Foto

Pebalap tim LCR Honda Takaaki Nakagami saat MotoGP Jerman 2023(Twitter @takanakagami30)

“Tentu saja, ini adalah sesuatu yang istimewa karena ini adalah GP kampung halaman saya. Tetapi itu saja, tidak lebih. Saya tidak tahu, hari demi hari bisa berbeda, tapi saat ini, saya tidak merasakan banyak perbedaan,” katanya.

Sejak memulai karirnya, Nakagami telah mengikuti 12 Grand Prix Jepang, dengan hasil terbaiknya adalah posisi keempat dalam balapan Moto2 pada tahun 2016.

Pada balapan kali ini, Nakagami akan menggunakan motor dengan paket aerodinamis baru yang digunakan di MotoGP Indonesia.

Baca juga: United Mulai Uji Ketahanan TX3000 Jelang OMR Motor Listrik

Lihat Foto

Pebalap Honda LCR Takaaki Nakagami (tengah) terjatuh sehingga berdampak pada jatuhnya pebalap Suzuki Alex Rins (kanan) dan pebalap Ducati Francesco Bagnaia (kiri) pada MotoGP Catalunya di Circuit de Catalunya pada 5 Juni 2022 di Montmelo di pinggiran Barcelona.(AFP/LLUIS GENE)

Paket baru ini menurutnya memberikan peningkatan nyata pada tikungan dan stabilitas motor. Namun demikian RC213V masih kurang traksi.

"Saya menerima paket aerodinamis baru akhir pekan lalu, mulai Sabtu pagi,” kata Nakagami.

"Jadi, pada hari Jumat saya menggunakan paket yang sebelumnya, yang cukup bagus karena kami belajar banyak dalam dua sesi,” ujarnya.