Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalcer Skuter, Tak Lagi Berkutat pada Thai Look dan Retro

Kompas.com - 03/10/2024, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren modifikasi skuter atau juga skuter otomatik (skutik) bergaya ceria makin merebak belakang ini. Konsepnya ialah memasukkan unsur budaya pop yang meriah.

Adega Anggayasta, CEO Rainbow Moto Builder, mengatakan, saat ini konsep pop culture menjadi alternatif pilihan modifikasi motor-motor skutik yang selama ini berkutat di area racing, Thai Look dan retro.

Baca juga: MotoGP Usulkan Pembekuan Mesin 1.000 cc Mulai Tahun Depan

"Sebetulnya desain pop culture ini bisa diaplikasikan kepada semua motor bahkan sampai Nmax dan Aerox," ujar Dega kepada Kompas.com, pekan lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fakhri Arsalan (@fakhriarsalan)

"Jadi kita justru membuka (gaya yang baru), karena selama ini desain modifikasi seperti Fazzio, (Grand) Filano, Aerox itu seolah mentok kalau tidak racing atau ala-ala ngabers," katanya.

"Nah, dengan ini motor-motor itu bisa ngulik lagi konsep dibuat beda, jadi teman-teman yang pakai motor-motor itu bahwa Fazzio digini juga keren loh," ujar Dega.

Dega mengatakan, awalnya tak sedikit yang ragu mencoba tapi karena kini sudah mulai banyak yang "kena racun" harusnya edukasi mengenai tren kalcer skuter bisa lebih berkembang. 

Baca juga: APAR buat Padamkan Api di Motor Marc Marquez Jenis Powder

"Sekarang kalau dia mau main seperti itu tidak tabu. Misalkan dia mau motornya konsep tabrak warna. Sekarang banyak, kalau dulu sendirian kan takut dikatain alay, sekarang tidak," ujar Dega.

 

Kalcer SkuterFoto: Tangkapan layar Kalcer Skuter

Dega mengatakan, beda arah modifikasi "skuter budara urban" dengan modifikasi skutik yang selama ini sudah ada ialah konsepnya tak sekadar tabrak warna.

Baca juga: Kaca Film Bisa Cegah Getaran Sound System?

"Di mana kalau pop culture itu, mereka lebih berani menabrak-nabrakin warna. Terus mereka berani untuk punya konsep buat motornya,” ujarnya.

"Jadi kalau dulu kan, kalau kita modifikasi motor mainnya spare parts. Kita beli spare parts mahal, yang bagus, ini tidak gitu. Jadi misalkan dia suka Tamiya masukin teman Tamiya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau