Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalcer Skuter, Tak Lagi Berkutat pada Thai Look dan Retro

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren modifikasi skuter atau juga skuter otomatik (skutik) bergaya ceria makin merebak belakang ini. Konsepnya ialah memasukkan unsur budaya pop yang meriah.

Adega Anggayasta, CEO Rainbow Moto Builder, mengatakan, saat ini konsep pop culture menjadi alternatif pilihan modifikasi motor-motor skutik yang selama ini berkutat di area racing, Thai Look dan retro.

"Sebetulnya desain pop culture ini bisa diaplikasikan kepada semua motor bahkan sampai Nmax dan Aerox," ujar Dega kepada Kompas.com, pekan lalu.

"Nah, dengan ini motor-motor itu bisa ngulik lagi konsep dibuat beda, jadi teman-teman yang pakai motor-motor itu bahwa Fazzio digini juga keren loh," ujar Dega.

Dega mengatakan, awalnya tak sedikit yang ragu mencoba tapi karena kini sudah mulai banyak yang "kena racun" harusnya edukasi mengenai tren kalcer skuter bisa lebih berkembang. 

"Sekarang kalau dia mau main seperti itu tidak tabu. Misalkan dia mau motornya konsep tabrak warna. Sekarang banyak, kalau dulu sendirian kan takut dikatain alay, sekarang tidak," ujar Dega.

Dega mengatakan, beda arah modifikasi "skuter budara urban" dengan modifikasi skutik yang selama ini sudah ada ialah konsepnya tak sekadar tabrak warna.

"Di mana kalau pop culture itu, mereka lebih berani menabrak-nabrakin warna. Terus mereka berani untuk punya konsep buat motornya,” ujarnya.

"Jadi kalau dulu kan, kalau kita modifikasi motor mainnya spare parts. Kita beli spare parts mahal, yang bagus, ini tidak gitu. Jadi misalkan dia suka Tamiya masukin teman Tamiya,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/03/110200615/kalcer-skuter-tak-lagi-berkutat-pada-thai-look-dan-retro

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke