Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Pentingnya Cek Kondisi Ban Mobil

Kompas.com - 27/09/2024, 11:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia sudah mulai diguyur hujan dengan intensitas yang berbeda-beda. Pada kawasan tertentu, bahkan terpantau sudah mulai terjadi banjir.

Bagi warga yang masih aktif bermobilisasi menggunakan kendaraan pribadi, khususnya mobil, penting untuk memperhatikan beberapa sektor sebelum ke jalan. Salah satunya, memastikan kondisi ban prima.

Sebab, mengemudikan kendaraan dengan kondisi jalan yang basah tidak sama dengan saat jalanan kering. Maka dlam situasi tersebut kondisi ban juga perlu dipastikan layak pakai.

Baca juga: Berikut Ciri Stabilizer Kaki-kaki Mobil Minta Diganti

Ilustrasi berkendara mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara mobil

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal menyatakan, sedikitnya ada beberapa aspek pada kondisi ban yang patut diperhatikan, ketika mobil hendak dipakai di jalanan basah atau hujan.

“Pastikan sisa tinggi telapak ban mumpuni yaitu masih di atas tanda TWI (tread wear indicator). Tandanya bisa dilihat di alur telapak, ada tanda segitiga. Untuk mobil berpenumpang TWI-nya harus 1.6 mm dari dasar,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain alur, pastikan juga tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrik. Pastikan juga kendaraan tidak melebihi batas beban muatan yang dapat dibawa.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Land Crusier Pengusaha Pallubasa Tabrak Truk Kontainer

Ilustrasi ban mobil saat hujan.kompas.com Ilustrasi ban mobil saat hujan.

Kemudian pada saat mengemudi di jalan basah, ia menyarankan untuk pengemudi tidak melibas genangan air dengan kecepatan tinggi. Hal ini dikarenakan melibas genangan air dapat berpotensi terjadinya aquaplaning.

“Tidak ada triknya kalau melibas genangan air, ban bagus, ban kurang bagus apalagi gundul, sebaiknya tetap kurangi kecepatan kendaraannya,” ucap Zulpata.

“Perlu dicek juga kerusakan yang ada di ban. Kalau misal bocor halus, sobekan atau luka kalau perlu ditambal dulu,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau