JAKARTA, KOMPAS.com - Ferrari Roma Spider belum lama ini resmi masuk Indonesia. Mobil dengan atap kain ini menggantikan Portofino yang juga punya atap terbuka tapi modelnya dari besi atau hard top.
Melihat dari dekat, Roma Spider memiliki desain yang elegan dan sporty. Bagian fascia nampak tegas khas tradisi Gran Turismo atau GT bermesin depan Ferrari. Kap mesin depan yang panjang menekankan siluet sisi-sisinya yang ramping membuat body mobil ini tampak dinamis.
Baca juga: Supra Bapak Menolak Tua, Sabet Juara FFA HMC Makassar 2024
Kisi-kisi depan mengalir ke dua lampu depan full-LED memberikan karakter unik pada bagian depan mobil. Kedua lampu tersebut dilintasi oleh strip lampu siang hari DRL horizontal.
Berlanjut ke bagian samping, desain minimalis serta body yang aerodinamis tampak kental Ferrari Roma Spider. Kabin tampak melandai dari atap mobil ke arah buritan. Kesan sporty makin terlihat berkat pelek membentuk bintang khas pabrikan berlambang kuda jingkrak tersebut.
Pada bagian buritan, memperlihatkan desain yang minimalis dan ikonik. Terlihat dari desain lampu tipis yang menyatu dengan bagian belakang. Sementara itu, bumper belakang mobil dilengkapi dengan diffuser aerodinamis ringkas yang menyatu dengan pagar dan pipa knalpot.
Overhang belakang Ferrari Roma Spider yang panjang, yang merupakan ciri khas Ferrari tahun 1950-an dan 1960-an, telah diproporsionalkan kembali oleh para desainer Ferrari sehingga menghasilkan volume yang rendah dan ringkas yang membalut as roda belakang.
Baca juga: Viral, Pemilik Motor Digetok Tarif Rp 1,5 Juta Saat Ganti Kopling
Secara keseluruhan, desain Roma Spider memang tampak mewah dan elegan. Tak heran jika mobil ini sempat meraih desain produk terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.