JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca film merupakan salah satu komponen penting pada mobil yang berfungsi tidak hanya untuk estetika, tetapi juga untuk kenyamanan dan keamanan berkendara.
Kaca film yang baik dapat melindungi pengemudi dan penumpang dari paparan sinar ultraviolet (UV), mengurangi panas di dalam kabin, dan memberikan privasi lebih.
Namun, seiring waktu, kualitas kaca film bisa menurun dan perlu diganti. Banyak pemilik mobil yang mungkin tidak menyadari kapan waktunya untuk mengganti kaca film mereka.
Baca juga: Rumor Kawasaki Mau Jual Motor Bebek Malaysia
Menurut Monita Cherline, Promotion & Advertising Manager at V-KOOL, kualitas kaca film sangat menentukan berapa lama kaca film tersebut bisa bertahan.
"Semakin baik kualitas kaca film, maka semakin panjang masa pakainya," ungkap Monita kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa kaca film berkualitas rendah cenderung menunjukkan tanda-tanda kerusakan lebih cepat, salah satunya adalah perubahan warna.
Monita memberikan contoh sederhana tentang kaca film berkualitas tinggi yang tetap utuh meskipun mobil tersebut sudah menjadi rongsokan di tempat-tempat seperti di Parung.
"Kaca film yang masih menempel dengan baik pada mobil-mobil rongsokan tersebut menunjukkan betapa pentingnya kualitas. Sebaliknya, kaca film dengan kualitas yang kurang baik akan mulai berubah warna, misalnya dari hitam menjadi gradasi ungu," jelasnya.
Baca juga: Cara Melewati Tanjakan Ekstrem dengan Mobil Matik CVT
Perubahan warna ini biasanya terjadi pada kaca film yang tidak memiliki perlindungan anti-UV yang memadai, mirip dengan tren kaca film berwarna ungu yang sering terlihat pada mobil-mobil di tahun 90-an.
Menurut Monita, ini bukanlah tren, melainkan tanda bahwa kaca film tersebut sudah rusak dan perlu diganti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.