Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Puji Malaysia yang Wajibkan Motor 150 cc Pakai ABS

Kompas.com - 16/08/2024, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia memutuskan bahwa mulai 1 Januari 2024 sepeda motor baru dengan kubikasi di atas 150 cc harus sudah menggunakan piranti anti-lock braking system (ABS).

Keputusan ini diambil berdasarkan studi bahwa ABS dapat menurunkan tingkat kecelakaan pada pengendara motor sampai 30 persen. Sebelumnya di Malaysia motor yang wajib ABS ialah motor 250 cc ke atas.

Baca juga: Alasan Kenapa Isi Coolant Radiator Tidak Boleh Lebih dari Garis Maksimal

Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan memuji langkah Malaysia, sebab kecelakaan motor merupakan jumlah kecelakaan yang paling banyak.

Modifikasi New Honda CBR250RR dengan konsep Street SportyKOMPAS.com/Adityo Modifikasi New Honda CBR250RR dengan konsep Street Sporty
 

“Itu (Malaysia) sangat bagus menurunkan dari 250 cc menjadi 150cc ke atas,” ujar Wildan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Wildan juga menyayangkan regulasi tersebut belum diatur oleh pemerintah Indonesia.

“Untuk Indonesia saat ini jujur belum diatur ya. Sebetulnya Malaysia itu bagus sebab ABS itu untuk menghindari sliding, jadi sliding di mobil dan motor itu berbeda,” ujar Wildan.

Baca juga: Pasar Lesu, Diskon Mobil Akhir Tahun Sudah Dipakai Sejak GIIAS 2024

"Kalau di mobil itu masih karena roda empat masih menapak, tapi kalau di motor begitu jatuh itu langsung berisiko tinggi. Sementara ABS itu untuk mengurangi risiko terjatuh atau motor mengalami sliding,” ujarnya.

 

Ilustrasi modul rem ABS motor YamahaDok. ABS Motor Ilustrasi modul rem ABS motor Yamaha

Baca juga: Intip Kabin Bus Livery Vintage Single Glass PO Akas Mila

Wildan mengatakan, ABS pada motor berpengaruh pada pengereman mendadak, pengereman keras dan permukaan jalan yang licin karena berbagai sebab termasuk jalan licin karena hujan.

“Ini sebetulnya sudah terpenuhi semua, motor sekarang itu cuma 125 cc tapi kencangnya sudah minta ampun,” ujar Wildan.

“Saat pengendara motor melakukan hard braking kemudian kondisi jalan licin dan hujan bisa mengalami selpi, jatuh dan bias digilas dari belakang,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau