JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil baru lesu sepanjang semester pertama 2024. Periode Januari-Juni, total distribusi dari pabrik ke diler mencapai 408.012 unit turun 19,4 persen.
Berbagai cara dilakukan oleh produsen mobil di Indonesia untuk mendongkrak penjualan di semester dua. Salah satunya yaitu memberikan promo berupa potongan harga atau diskon.
Baca juga: Waspada Modus Pencurian Motor Berkedok Debt Collector
Hal tersebut dapat dilihat di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Juli 2024. Tak sedikit merek mobil yang memberikan diskon besar untuk menjaring calon konsumen.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, melihat pasar yang lesu, diskon besar yang biasanya dilakukan di akhir tahun kini sudah dilakukan sejak GIIAS 2024.
"Kalau lihat GIIAS ada yang buat berita atau tahu beberapa maker buat program benefit itu sampai di atas Rp 60 juta,” ujar Frans yang ditemui belum lama ini.
“Jadi di kata lain program akhir tahun itu sudah ditarik ke GIIAS jadi yang tadinya biasanya baru mulai bulan Oktober, curi start dari November dan Desember finalnya ini mulai dipercepat di GIIAS karena kondisi market,” ujarnya.
Baca juga: Ban untuk Mobil Listrik Ini Diuji Performanya 30 Hari Non-Stop
Frans mengatakan, program diskon yang dilakukan banyak merek di GIIAS 2024 kemungkinan akan bertahan sampai akhir tahun.
Namun, menurut Frans, angka diskon yang diberikan sudah "mentok." Artinya, pada akhir tahun besaran diskon akan sama saja sebab tiap merek pasti punya batasan.
“Rasanya maker punya limit. Jadi saya lebih percaya bahwa apa yang mau dilakukan di akhir tahun itu sudah ddiadakan ke GIIAS dan itu akan dipertahankan sampai dengan akhir tahun,” katanya.
"(Adapun) yang belum lakukan pasti masih nyimpen senjata. Nah, sebentar lagi mereka akan keluarkan senjata tersebut,” ujar Frans.
Baca juga: Bus Tingkat Pertama Pakai Sasis Scania K450CB Resmi Meluncur
Frans mengatakan, jika melihat penjualan mobil nasional pada semester satu maka kemungkinan total penjualan mobil tahun ini hanya berisar 800.000 unit atau paling tinggi 900.000 unit.
Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari-Juni 2024 total distribusi mobil baru dari pabrik ke diler alias wholesales mencapai 408.012 unit. Capaian tersebut turun 19,4 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang menorehkan 506.427 unit atau selisih 98.415 unit.
Baca juga: Bridgestone Segera Luncurkan Ban Mobil Listrik
Sementara pada penjualan ritel, kondisinya tidak jauh berbeda. Kontraksi terjadi pada level 14 persen atau dari 502.533 unit menjadi 431.987 unit secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun pada Juli 2024 berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, pada periode tersebut total mobil baru yang didistribusikan dari pabrik ke diler alias wholesales mencapai 74.160 unit.
Secara akumulasi, penjualan mobil tahunan Januari-Juli 2024 masih minus 17,5 persen pada sisi wholesales dan minus 12,2 persen untuk penjualan ritel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.