Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Mengemudi Mobil Listrik Neta V-II

Kompas.com - 15/08/2024, 12:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Neta resmi melansir Neta V-II sebagai pembaruan dari Neta V. Menariknya model facelift ini bukan pengganti, sebab Neta V tetap dijual untuk umum.

Sebagai model baru Neta V-II dibekali berbagai perubahan mulai dari eksterior, interior dan juga spesifikasi teknis. Mobil SUV ringkas lima penumpang ini dibanderol Rp 299 juta on the road (OTR) Jakarta.

Baca juga: Tarif Tol Sigli-Banda Aceh Bakal Naik

Kompas.com sebelumnya sudah membahas mengenai eksterior dan interior, maka kali ini akan membahas rasa berkendara.

Neta V-IIFoto: KOMPAS.com/Gregy Neta V-II

Sebelum berkendara ada beberapa hal yang perlu dibahas. Pertama ialah rem tangan, seperti diketahui rem parkir Neta V-II terletak di tuas kanan di belakang setir.

Cara mengoperasikannya ialah dengan ditekan. Jika dari posisi gigi D atau R selepas parkir, pengemudi bisa langsung mengaktifkan rem parkir (P). Sangat praktis.

Menariknya setir Neta V-II tidak bisa diatur karena tidak ada fitur tilt & telescopic steering. Sehingga pengaturan posisi mengemudi praktis hanya disandarakan pada pengaturan tempat duduk.

Baca juga: Rute Baru PO Juragan 99 Trans, Surabaya-Yogyakarta mulai Rp 380.000

Catatan Kompas.com posisi tuas rem dan gas cukup dengan dengan jok. Buat yang suka posisi menyetir “selonjoran” akan sulit sebab dengan jok yang mundur tangan jadi jauh menjangkau setir.

Neta V-IIFoto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Prabowo Neta V-II

Jok Neta V-II punya desain semi bucket seat. Tampilannya bagus dan membuat kabin jadi lebih sporty. Catatannya ialah buat yang berbadan lebar jadi terasa sempit.

Namun ini hanya masalah preferensi. Jok semi bucket seat pada dasarnya punya berbagai keunggulan. Kemudian lega dan sempit tergantung kenyamanan individu, tidak bisa dipatok rata.

Baca juga: Hal yang Harus Dihindari Setelah Pasang Kaca Film

Saat masuk kabin mesin sudah otomotis menyala. Namun agar mobil bisa dikendarai dan bergerak maju, pengemudi perlu menginjak rem dan pindahkan gigi dari tuas di sebelah kanan ke posisi D.

Saat berkendara rasa setir Neta V-II pada umumnya tidak jauh berbeda dengan Neta V. Setirnya terasa enteng khas mobil listrik atau boleh dibilang nyaris semua mobil merek China.

Baca juga: Mazda EZ-6 Jadi Produk Global, Masuk Indonesia?

Bisa dibilang setir Neta V-II punya rasa ala septir motor sport. Gerakannya cukup intens tanpa jeda alias kosong. Terutama jika melaju di atas 70 kpj terasa mobil langsung gerak saat setir belok.

Menariknya ialah setir punya regerensi untuk kembali ke tengah. Misalnya saat belokan landai ke kiri, saat dilepas setir langsung gerak ke tengah.

Pengendalian seperti ini memudahkan jika sedang belok patah atau putar balik. Namun sekali lagi itu tergantung preferensi pengemudi masing-masing.

Neta V-IIFoto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Prabowo Neta V-II

Mengenai suspensi Kompas.com bisa mengatakan suspensinya lembut. Bahkan sedikit terlalu lembut karena terasa saat melewati jalan tol, plusnya ialah saat melewati jalan tak rata.

Baca juga: Interval Penggantian Oli Mesin Mobil yang Benar

Neta V-II punya tiga mode berkendara yaitu standar, sport dan one pedal. Kompas.com mencoba ketiganya dan setiap mode menghasilan pengalaman berkendara yang berbeda.

Mode standar sedikit lelet di putaran bawah apabila start dari posisi dian dan tidak langsung bejek gas. Berbeda dengan mode sport yang mana tenaganya terasa lebih besar dan mengisi dari putaran bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau