Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beda Rp 500, Mending Pakai Pertamax Turbo daripada Pertamax Green 95?

Kompas.com - 12/07/2024, 19:20 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, yakni Pertamax Green 95. Namun, dengan selisih harga yang tipis, banyak yang lebih memilih Pertamax Turbo.

"Kalau bagi saya, pasti ambil Pertamax Turbo. Beda Rp 500, tapi kualitasnya bagus. Tapi, bagi orang yang memikirkan harga, tidak ke kualitasnya, pasti memilih yang lebih murah," kata Gunawan, dari komunitas pecinta Daihatsu Sirion bernama Sirionity, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pertamina Targetkan 100 SPBU Pertamax Green 95 di 2024

Hal yang senada diungkapkan oleh Sisca, dari komunitas Toyota Innova bernama Innova Community. Dia mengaku akan lebih memilih Pertamax Turbo dibandingkan dengan Pertamax Green 95.

Pertamax Green 95 mulai tersedia di beberapa SPBU PertaminaKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Pertamax Green 95 mulai tersedia di beberapa SPBU Pertamina

"Saya pribadi lebih memilih pakai (Pertamax) Turbo, karena nilai oktannya lebih tinggi. Mobil bensin saya kan tidak setiap hari dipakai. Jadi, saya merasa lebih aman pakai yang Turbo, karena takut karatan," ujar Sisca.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyarankan, penggunaan bensin sebaiknya sesuai dengan standar yang sudah direkomendasikan.

Baca juga: Tanggapan Pertamina soal Pembatasan Pembelian BBM Subsidi

Dengan menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi kendaraan, maka bisa menjaga kondisi mesin tetap bagus. Hal ini karena pembakaran yang terjadi di ruang bakar sudah sesuai atau sempurna.

Pertamax Green 95 mulai tersedia di beberapa SPBU PertaminaKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Pertamax Green 95 mulai tersedia di beberapa SPBU Pertamina

“Menggunakan bahan bakar yang sesuai bisa menjaga keawetan komponen mesin. Sedangkan menggunakan bensin yang tidak sesuai akan menimbulkan efek buruk pada mesin,” kata Didi.

Efek buruk yang ditimbulkan mulai dari adanya penimbunan kerak di ruang bakar, menurunnya performa mesin hingga kurang awetnya komponen mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau