Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengendarai Moge Butuh Kompetensi dan SIM Khusus

Kompas.com - 28/05/2024, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Korlantas Polri resmi meluncurkan SIM C1 untuk pengendara sepeda motor berkapasitas mesin 250 cc sampai 500 cc.

Berdasarkan Perpol No 5 Tahun 2021, Pasal 3 ayat (1) dijelaskan bila SIM yang diterbitkan terdiri dari, SIM Kendaraan Bermotor Perseorangan, SIM Kendaraan Bermotor Umum, dan SIM Internasional.

Kemudian dijelaskan, SIM C buat mengendarai motor dengan mesin sampai dengan 250 cc. Sedangkan C1 untuk di atas 250 cc sampai dengan 500 cc, dan C2 untuk 500 cc ke atas.

Baca juga: SIM C1 buat Motor 250cc-500cc Resmi Meluncur


Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan, dengan diluncurkannya SIM C1 secara resmi, masyarakat yang ingin membuat bisa langsung datang ke Samsat di sekitarnya.

“Mengendarai motor besar dan kecil punya kompetensi berbeda, maka dari itu harus dibagi kategorinya untuk mengendarai motor dengan kapasitas lebih besar.," kata Yusri kepada Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, penting sekali pengendara motor untuk paham karakter moge yang akan dikendarai. Misalnya mulai dari mesin atau tenaganya dan cara dalam mengoperasikannya.

Baca juga: Polisi: SIM C1 untuk Motor Bermesin 250-500 Cc

Ujian praktik SIM C1 di lintasan baru menggunakan moge Hunter Scrambler 500. Tidak lagi limbung karena pola zig-zag dan angka 8 dihapusKompas.com/Daafa Alhaqqy Ujian praktik SIM C1 di lintasan baru menggunakan moge Hunter Scrambler 500. Tidak lagi limbung karena pola zig-zag dan angka 8 dihapus

“Sebelum naik motor, pahami dulu dasar-dasar motor tersebut. Moge ini lebih berat, lebar, canggih, bertenaga besar, semuanya di atas rata-rata," ucap Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sony mengatakan pengendara perlu memikirkan risiko dan cara-cara mengantisipasi apabila kondisi terburuk harus dihadapi. Sehingga menetapkan standar operasional dengan benar dan bertahap perlu dilakukan.

"Perlu berlatih akselerasi, deselerasi, mengerem dan manuver harus dilakukan dengan lembut dan santai, dengan demikian pengendara akan mengenali karakter kendaraan tersebut," kata Sony.

Baca juga: Polisi Resmi Terbitkan SIM C1 Hari Ini, Berlaku di Seluruh Indonesia

Motor untuk ujian praktik SIM C, SIM D, dan SIM C1 terbaruKompas.com/Daafa Alhaqqy Motor untuk ujian praktik SIM C, SIM D, dan SIM C1 terbaru

 

Sony mengatakan pengendara sebaiknya tidak melibatkan emosi. Mengingat punya tenaga yang lebih besar, jika terjadi kecelakaan tentu bisa lebih parah dari motor biasanya.

"Lakukan latihan di area tertutup dan luas. Kemudian karena risiko celakanya bisa lebih besar dan fatal, gunakan riding gear dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com