Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Hybrid Kena Banjir, Langsung Bawa ke Bengkel Resmi

Kompas.com - 16/05/2024, 15:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Salah satu musuh terbesar pada kendaraan bermotor, khususnya mobil ialah air. Sehingga ketika terkena banjir, disarankan agar segera diperiksa ke bengkel resmi terdekat.

Anjuran tersebut juga berlaku bagi mobil listrik dengan teknologi hibirda atau hybrid electric vehicle (HEV). Terlebih jenis kendaraan ini memiliki baterai dan motor listrik yang bertegangan sangat tinggi.

"Kalau dia (mobil hybrid) terkena banjir sebenarnya tidak berbahaya karena sudah ada shortcut untuk memutus otomatis bagian elektrikal. Namun tetap saja, masuk air tinggi tidak boleh," ucap Suratman, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur saat ditemui, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Ada Komponen Tambahan, Alasan Mobil Hybrid Jangan Diservis di Bengkel Umum

Toyota Kijang Innova Zenix HybridDok. TAM Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

"Sebab air pada genangan air atau banjir memiliki kandungan zat kimia yang sangat banyak. Ditakutkan wearing berkarat, melepuh, sehingga bakal makin banyak biaya yang harus dikeluarkan," lanjut dia.

Oleh karenanya, ia tidak menyarankan mobil hybrid yang terkena banjir cukup didiamkan sampai kering saja. Namun tetap harus ke bengkel resmi supaya pembersihan dapat optimal di samping dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

Sementara kalau banjir yang terjadi tidak tinggi atau hanya sebatas genangan saja, tidak perlu melakukan hal terkait.

"Sama seperti mesin pembakaran saja (mobil konvensional). Mobil itu kan tak boleh melintasi genangan yang sampai masuk ke ruang mesin karena dapat membuat water hammer," ucap Suratman.

Baca juga: Cara Mudah Deteksi Baterai Mobil Hybrid yang Rusak

Innova Zenix V BensinKOMPAS.com/Adityo Wisnu Innova Zenix V Bensin

Adapun batas toleransi mendiamkan kendaraan setelah kena banjir, kata dia, paling tidak dua hari tergantung lokasi.

"Karena tingkat korosi air suatu daerah berbeda-beda. Misal daerahnya itu banyak pabrik, otomatis zat kimia yang terkandung dalam air makin banyak. Tapi kalau jauh dari pabrik, saya kira dua hari masih aman," kata Suratman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau