KLATEN, KOMPAS.com - Mobil dibekali suspensi agar penumpang di dalam kabin merasa lebih nyaman saat dioperasikan. Semakin mewah mobil biasanya dibekali suspensi makin baik dalam meredam kejutan akibat permukaan jalan.
Dengan suspensi yang baik, muatan tidak overload, seharusnya mobil dapat meredam kejutan akibat permukaan jalan tidak rata dengan cukup baik.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, mobil limbung karena beberapa faktor penyebab, bisa karena kerusakan, beban kendaraan, dan kontur jalan yang dilalui.
Baca juga: Bedanya Limbung Normal dan Adanya Kerusakan Suspensi?
“Limbung merupakan kondisi mobil berguncang ke kanan, ke kiri atau depan belakang, intinya mobil mengayun tidak normal, ini bisa terjadi saat mobil melewati jalan tidak rata, bermanuver dan sejenisnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (14/4/2024).
Hardi mengatakan, guncangan oleh permukaan jalan tidak rata sebenarnya tidak bisa dihilangkan, tapi pabrikan berusaha menciptakan mobil yang bisa meredam kejut dengan baik sehingga limbung bisa dikurangi.
“Mobil dibekali rangkaian suspensi agar kenyamanan penumpang tercipta, ada peredam kejut, pegas, link stabilizer, dan lainnya, mereka bekerja secara kelompok dan saling berhubungan,” ucap Hardi.
Baca juga: Tes Datsun Cross, Bising, Limbung, dan Getar Berkurang Drastis
Penyebab mobil limbung bisa akibat keterbatasan kemampuan suspensi dalam meredam kejutan. Setiap mobil punya kualitas suspensi berbeda. Maka dari itu, menurut Hardi, bisa jadi limbung yang timbul memang sudah menjadi karakter.
Hardi mengatakan, kemampuan suspensi mobil berbanding terbalik dengan beban muatan, kecepatan laju, dan tingkat ketidakrataan jalan. Selain karakter, komponen suspensi yang sudah rusak juga dapat membuat limbung pada mobil lebih terasa daripada biasanya.
“Maka dari itu, saya menyarankan perlu melakukan pemeriksaan kaki-kaki agar setiap kerusakan komponen bisa terkontrol dengan baik. Begitu ada kerusakan, diperbaiki agar menjaga performa mobil tetap nyaman,” ucap Hardi.
Baca juga: All New Rush Tak Limbung Lagi, tapi...
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, mobil limbung bisa jadi tanda ada kerusakan suspensi.
"Tanda suspensi rusak, mobil tidak stabil, kendaraan berayun tidak normal. Kadang-kadang ada bunyi," jelas Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ketika suspensi tidak bisa meredam guncangan yang diterima ban, mobil akan terasa limbung dan sangat mengganggu kenyamanan di dalam kabin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.