Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Limbung Normal dan Adanya Kerusakan Suspensi?

Kompas.com - 16/12/2022, 15:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masalah serius yang bisa merugikan salah satunya adalah bodi mobil limbung

Hal itu dapat terjadi karena mobil melewati kondisi jalan tertentu atau melaju pada kecepatan tinggi. Meski begitu, limbung juga bisa disebabkan adanya kerusakan suspensi, namun soal gejalanya berbeda.

Instruktur Training Center Nasmoco Bejo Agung Nugroho menjelaskan, suspensi mobil yang normal bisa mengurangi dampak limbung. 

"Suspensi digunakan meredam getaran dari jalan, terutama jika jalan berlubang dan bergelombang. Komponen seperti shockbreaker yang lemah bisa menggangu kenyamanan dan stabilitas handling," ucap Bejo kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2022). 

Baca juga: Perjalanan Toyota Kembangkan Hybrid hingga Jadi Pionir

Innova Zenix V BensinKOMPAS.com/Adityo Wisnu Innova Zenix V Bensin

Pada mobil normal gejala limbung yang dirasakan sebatas ringan-ringan saja. Contohnya, seperti pada waktu mobil menikung di belokan tajam. 

Sementara itu, Bejo menyebut, jika kasus kerusakan suspensi terlanjur parah dan dibiarkan, imbasnya stabilitas mobil jadi parah. 

"Mobil bisa seperti hampir terbalik, gaya sentrifugal parah karena tumpuan berat tiap sisi berbeda. Misalnya, sebelah kanan maka mobil bisa oleng ke arah kiri dan sebaliknya," kata dia. 

Baca juga: Generasi Terbaru BMW X3 M Berstatus Mobil Listrik

Mengingat dampaknya yang cukup parah, Bejo menyarankan, setelan spooring dan balancing bisa dilakukan cek berkala 10.000 kilometer sekali. 

SpooringNasmoco Spooring

"Kondisi ban juga perlu di cek, apakah tingkat keausan rata atau bergelombang. Adanya perubahan jarak toe in dan toe out menandakan kerusakan kaki-kaki mobil," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com